Best Part

3.4K 257 18
                                    



- Look at Me -



Jam masih menunjukkan pukul 6 pagi, bahkan kabut belum sepenuhnya hilang namun Jeno sudah sibuk dengan mengeluarkan mobil dan memanaskannya. Seperti janji sebelumnya yang Ia buat, hari ini Jeno akan pergi ke puncak bersama Jaemin setelah seminggu bergelut dengan ujian kenaikan kelas.

Papa dan Mama yang memberi izin untuknya membawa mobil karena khawatir dengan cuaca yang sering tiba-tiba hujan, Jeno juga dengan senang hati menerima karena tentunya lebih nyaman.

Jeno sudah rapi duduk di ruang tamu milik Jaemin, dengan ripped jeans, kaos putih polos dan jaket denim sebagai luaran.

"KAK KAMU LAMA BANGET YA KAK" ucap Bunda dari bawah tangga.

"BUNDA AKU GAPAPA APA YA PAKE INI?" Jaemin ikut berteriak, Ia berada diujung tangga atas.

"YA GAPAPA, EMANG KENAPA?"

"Aku gak PD gitu" ucap Jaemin, Ia perlahan turun kebawah.

"Kak, udah deh kamu pake apapun cocok kok. Kasian Jeno nungguin itu" ucap Bunda membuat Jaemin membulatkan mata.

"Jeno? Dia udah disini? Serius?"

"Itu liat sendiri di depan"

Jeno mendengar semuanya, bagaimana Jaemin gaduh dengan penampilannya dan teriakannya memenuhi seisi rumah.

"Udah?" tanya Jeno saat Jaemin meringis kearahnya.

"Kamu udah dari tadi? Kok nggak ngomong?"

"Maunya aku samperin langsung biar cepet"

"Hehe, yaudah bentar ambil tas sama sepatu"

Jeno mengangguk, menunggu Jaemin yang kembali naik ke kamarnya. Setelah hampir 10 menit akhirnya keduanya meninggalkan rumah Jaemin, keduanya juga sudah berpamitan dengan Bunda.

"Udah cakep, gak usah diliatin terus" ucap Jeno tiba-tiba.

Jaemin yang tengah berkali-kali menelisik tubuhnya sendiri mengerjap dan menoleh kearah Jeno.

"Kenapa sih tumben banget merhatiin pakaian? Biasanya pake celana pendek sama kaos yang kerahnya memble aja PD PD aja tuh" imbuh Jeno.

"Enggak tau, ngrasa aneh aja hari ini" Jaemin kembali melihat pakaiannya.

"Enggak ada yang aneh, cocok sama kamu" ucap Jeno, menoleh kearah Jaemin sekilas.

Entah kenapa perasaan Jaemin pagi ini sedikit susah klop dengan penampilannya, biasanya Ia acuh dengan style berpakaian namun hari ini terasa sangat sulit memilih hingga Ia berakhir memakai celana jeans hitam, kaos putih dan hoodie mint.

Keduanya memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu. Jeno dan Jaemin sudah duduk dengan posisi berhadapan di bagian tepi dekat dengan jendela, Jaemin memesan dua big mac dengan kentang dan 2 minuman soda.

"Emang disana sekarang ada cafe-cafe gini ya, Jen?" tanya Jaemin, menunjukkan layar ponselnya kearah Jeno.

"Itu di resort atas sih kan ada buat nginep sama cafe gitu, mau kesitu?"

"Jauh nggak? Kalo enggak mau dong" ucap Jaemin antusias dengan mulut penuhnya.

"Enggak jauh banget, nanti kesana gapapa"

"Aaa okay" Jaemin mengangguk antusias.

Terakhir kali Jaemin ke puncak saat Ia masih SD, bersama Ayah dan Bundanya. Semenjak itu Ia sudah tidak pernah kesana makanya Ia antusias saat melihat banyak perubahan disana. Jari jemari lentiknya terus menggulir layar ponsel, melihat tempat-tempat yang sekiranya ingin Ia kunjungi bersama Jeno.

Look At Me [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang