- Look at Me -
Kelopak mata milik Jeno bergerak pelan, matanya perlahan terbuka dan mengerjap namun hanya kegelapan yang dapat Ia tangkap. Bibirnya mendesis merasakan tangannya yang kebas karena menahan beban kepala Jaemin terlalu lama.
"Na"
"Sayang"
Jeno mengusap punggung Jaemin, Ia masih nyenyak dengan menelusupkan wajahnya pada dada milik Jeno.
"Hey, bangun dulu" Jeno mengusap pipi Jaemin pelan.
Tubuh Jaemin bergerak terusik, Ia mengubah posisinya menjadi terlentang.
"Jam berapa?" tanya Jaemin, suaranya berat.
"Jam 7 malem"
"Hah? Serius?" Jaemin terkejut, Ia langsung duduk.
"Iya, nih" Jeno ikut duduk, menunjukkan layar ponselnya yang membuat Jaemin menyipitkan matanya karena terkena cahaya dari layar.
"Ayo mandi sekarang"
"Duduk dulu, jangan langsung jalan nanti pusing" Jeno menahan tangan Jaemin yang akan beranjak dari ranjang.
Keduanya hanya duduk dan diam beberapa saat, Jeno yang pertama beranjak dari ranjang menyalakan lampu untuk menerangi ruangan.
"Masih ngantuk banget?" tanya Jeno, berjalan kearah depan Jaemin yang tengah duduk ditepi ranjang dengan kaki menggantung.
Jaemin mengangguk, matanya masih berusaha menyesuaikan cahaya dari lampu. Jeno menarik kepala Jaemin, membuat pipinya bersandar pada perutnya. Bertemu tempat ternyamannya membuat Jaemin melingkarkan tangannya pada pinggang Jeno, matanya memejam menikmati usapan pada punggungnya.
"Mau lanjut bobo aja? Ke cafenya besok aja gimana?"
"Gak mau, mau sekarang. Mau gini dulu 5 menit abis itu mandi"
"Okay"
Jeno hanya terus mengusap punggung milik kekasihnya, membiarkan Jaemin menikmati setiap afeksi yang Ia berikan.
Pada pukul 8 malam keduanya baru selesai bersiap dan keluar kamar. Jeno dengan celana pendek hitam dan kaos biru pastel sedangkan Jaemin blue jeans dan kaos hitam. Keduanya menaiki lift untuk sampai di cafe yang berada di rooftop.
Suasana malam ini tidak begitu ramai, keduanya memilih duduk di bagian tepi dengan meja yang menempel pada pagar dan dua kursi tinggi menghadap kearah pemandangan malam dengan banyak lampu.
"Kenapa?" tanya Jeno saat melihat kekasihnya terlihat melamun.
"Maybe it's been more than 10 years I haven't been here and a lot has changed"
Jeno tidak menjawab, menunggu kekasihnya melanjutkan ucapannya.
"Semenjak Ayah gak ada aku bener-bener jarang bisa liburan karena Bunda harus ke toko, aku gak pernah masalahin karena aku coba buat ngerti karena emang Bunda harus kerja"
Pandangan Jaemin lurus kearah depan, tangannya sibuk mengaduk minumannya. Sedangkan Jeno masih setia menatap wajah kekasihnya.
"Aku udah bersyukur banget masih punya Bunda di hidup aku, tapi.."
"Tapi apa?" tanya Jeno saat Jaemin menggantung ucapannya dan menoleh untuk menatapnya.
"Tapi aku jauh lebih bersyukur karena bisa kenal kamu, bisa punya kamu sama keluarga kamu yang sayang sama aku, yang udah banyak bantuin aku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me [NOMIN]
Fanfiction[COMPLETE] Tentang dua daksa yang tumbuh bersama dengan perasaan berbeda. Namun bukankah Tuhan maha membolak-balikkan hati? Hanya tentang siapa yang lebih dahulu jatuh dan siapa yang mampu bertahan. ❝Jen, aku minta maaf❞ Jaemin. ❝Nggak, Na. Gue yang...