- Look at Me -
Jaemin kembali berada di tribun lapangan basket namun kali ini berbeda, Ia sendiri karena Haechan dan Renjun pamit untuk pulang terlebih dahulu. Jeno sedang latihan, bukan bertanding seperti sebelumnya. Alasan Jaemin mau menunggu adalah karena Ia ingin dan pasti bosan dirumah sendiri, fikirnya sekali-kali menemani Jeno berlatih mungkin tidak ada salahnya meskipun pada kenyataannya bisa dibilang sudah berkali-kali Jaemin menemani Jeno.
"Hai" Jaemin yang sedang menunduk bermain ponsel mendongak kearah sumber suara.
"Hai kak" Jaemin tersenyum kearah Mark yang berdiri disampingnya.
"Nunggu Jeno?" Mark menggeser tas milik Jeno yang tergeletak disamping Jaemin kemudian duduk tepat disampingnya.
"Iya ini" Jaemin melihat kearah Jeno yang sedang pemanasan dilapangan.
"Gak latihan juga kak?" imbuh Jaemin, kembali melihat kearah Mark.
"Lagi ngurangin aja sih, mau ujian abis ini"
"Sibuk belajar ya?" Jaemin tertawa.
"Nggak juga, sok sibuk aja" Mark juga ikut tertawa.
"Oh, kirain sibuk belajar gitu" Jaemin mengangguk, melihat kearah depan bertepatan dengan Jeno menoleh kearahnya.
"Gak bosen apa lo nunggu Jeno latihan? Kan lama?"
"Bosen aku dirumah sendiri kak, yaudah akhirnya disini nungguin dia"
"Mau ke kantin aja?"
"Nggak deh kak" Jaemin tertawa canggung, tidak enak menolak ajakan Mark.
"Atau mau jajan diluar?"
"Jajan apa?" Seperti biasa jika Jaemin ditawari jajan oleh Jeno, raut wajah Jaemin berubah cerah.
"Terserah lo aja sih, yang ada deket sini"
"Emmm" Jaemin mengatupkan bibirnya hingga sedikit mengerucut, Ia dilema.
"Mau nggak? Masih lama dia, masih pemanasan juga ini" Mark melihat kearah tengah lapangan.
"Nggak deh kak" Jaemin menggeleng sebagai jawaban.
"Kenapa dah?"
"Nanti Jeno nyariin aku" Jaemin meringis, menampilkan deretan giginya.
"Nanti kan bisa balik lagi abis jajan?" kekeuh Mark.
"Enggak kak, makasih tawarannya ya" Jaemin tersenyum manis, berharap Mark menerima penolakannya.
"Gue izinin ke Jeno ya"
"Jen!"
"Kak! Gak usah" Mark berteriak mengangkat tangan kanannya menyapa kearah Jeno bersamaan dengan Jaemin yang melarangnya.
Jeno yang tengah mulai berlatih menoleh, mengerutkan dahi melihat Jaemin meraih tangan Mark yang terangkat dan menurunkannya.
"Kak, gak usah" ucap Jaemin lagi dengan gelengan kecil saat melihat Jeno berjalan kearah keduanya, Ia mulai jengah dengan Mark yang bebal.
"Kenapa bang?" Jeno berlari mendekat kearah keduanya, membuat Jaemin menatap Jeno sekilas.
"Gue keluar bentar sama Jaemin ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me [NOMIN]
Fanfiction[COMPLETE] Tentang dua daksa yang tumbuh bersama dengan perasaan berbeda. Namun bukankah Tuhan maha membolak-balikkan hati? Hanya tentang siapa yang lebih dahulu jatuh dan siapa yang mampu bertahan. ❝Jen, aku minta maaf❞ Jaemin. ❝Nggak, Na. Gue yang...