- Look at Me -
Jaemin mengerjapkan matanya namun hanya cahaya gelap yang menyapa indra penglihatannya, Ia meregangkan tubuhnya dan merasakan ada pergerakan lain disisi tubuhnya. Tangannya dengan cepat meraba sisi ranjang merasakan ada tubuh orang lain yang tengah berbaring di sampingnya. Jaemin menarik tangannya sendiri, menautkan jari-jemarinya mengingat kejadian terakhir kali.
Mata Jaemin membola saat pinggangnya ditarik dan direngkuh.
"Jeno?" panggil Jaemin tak yakin.
"Hmm?" nafas Jaemin tercekat, matanya membola sempurnya. Jaemin berusaha menatap kearah seseorang yang tengah merengkuhnya namun pandangannya benar-benar gelap.
"Jam berapa?" Jaemin mendengar suara yang familiar baginya, namun kali ini terdengar lebih berat bersamaan dengan tangan lain meraba-raba sisi atas bantal keduanya.
Deg!
Jantung Jaemin terasa berhenti berdetak saat layar ponsel menerangi wajah seseorang yang tengah merengkuhnya, Lee Jeno tengah berada di depan tubuhnya tanpa jarak. Mata Jeno mengerjap saat terkena cahaya dari layar ponsel, rambutnya berantakan dan tunggu, Jeno bertelanjang dada?
Jaemin menarik tubuhnya, meraba dadanya sendiri dan sama, Ia sama-sama tidak menggunakan pakaian apapun.
"Jeno" suara Jaemin bergetar, Ia menatap Jeno yang masih menatap layar ponselnya.
"Hmm?" Jeno menunduk mengarahkan layar ponselnya untuk menatap wajah Jaemin namun belum sempat keduanya bertemu tatap Jaemin sudah menundukkan wajahnya disusul suara isakan lirih keluar dari belah bibir Jaemin.
Jeno yang bingung akhirnya meletakkan ponselnya dan menyalakan lampu tidur di nakasnya, membuatnya bisa melihat Jaemin dengan lebih jelas.
Jeno kembali menarik tubuh Jaemin namun Jaemin menggeleng, Ia menarik selimut untuk mentup bagian dadanya membuat Jeno faham kenapa Jaemin seperti ini.
"Na, maaf banget. Maafin gue" Jeno menarik tubuh Jaemin lagi namun kali ini Ia tidak menolak, Ia kembali masuk dalam rengkuhan tubuh Jeno merasakan dada telanjang milik Jeno bersentuhan dengan keningnya.
Ingatan Jaemin tentang keduanya kembali teringat dengan jelas. Keduanya hanyut dalam suasana hingga tanpa sadar berakhir seperti ini. Hanya pagutan dan lumatan hingga sama-sama melepas pakaian namun kenapa hati Jaemin rasanya aneh.
"Jeno, aku takut. Jangan tinggalin aku" Jaemin hanya berucap lirih namun Jeno dapat mendengarnya dengan jelas. Jeno mengangguk mantap, Jaemin dapat merasakan dagu Jeno yang beberapa kali menyentuh kepalanya, Ia tau Jeno mengangguk meski Ia tidak melihatnya.
Jeno mengecup puncak kepala Jaemin, Ia tau Jaemin hanya kalut, Ia tau Jaemin hanya tidak tau harus berbuat apa, lebih tepatnya Jaemin masih dilema untuk memposisikan dirinya sekarang.
"Nggak laper?"
"Sarapan?"
"Masih malem ini, sarapannya nanti kalo udah pagi"
"Jam berapa?"
"Jam 1"
Pantas jika masih jam 1 karena keduanya tertidur saat jam masih sore.
"Mau mie?"
"Mau"
"Gue bikinin bentar" Jeno melepas rengkuhannya, beranjak dari ranjang mengambil kaos dan memakainya sembari berjalan keluar kamar.
![](https://img.wattpad.com/cover/273520243-288-k851548.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me [NOMIN]
Fanfiction[COMPLETE] Tentang dua daksa yang tumbuh bersama dengan perasaan berbeda. Namun bukankah Tuhan maha membolak-balikkan hati? Hanya tentang siapa yang lebih dahulu jatuh dan siapa yang mampu bertahan. ❝Jen, aku minta maaf❞ Jaemin. ❝Nggak, Na. Gue yang...