Look At Me [NOMIN]

Let me show

- Look at Me -

Jeno tengah duduk di meja makan, melihat Jaemin yang tengah mengeluarkan barang belanjaan dari kresek dan menatanya dengan rapi di dalam kulkas.

"Itu nugget dari Mama kapan hari?" pandangannya menangkap kotak makan milik Mamanya.

"Iya, kenapa?"

"Cepet amat abis itu tinggal satu susun doang perasaan kemarin ada 6 susun dah"

"Aku cemilin pas belajar" Jaemin tertawa diujung kalimatnya.

"Enak banget apa?"

"Banget, besok kalo abis aku mau bikin sama Bunda"

"Biar dibikinin Mama lagi aja, biar dianter sini"

"Ngerepotin lah, aku bisa bikin kok"

"Yailah santai orang gue juga ikut makan juga"

"Gak usah Jen, mau sosis asem manis nggak?" tanya Jaemin tiba-tiba berusaha merubah fokus Jeno.

"Kapan? Bekal besok?"

"Sekarang, buat ngemil aja sih abis itu nugas akunya"

"Boleh"

Jaemin mengangguk, Ia selesai menata barang belanjaanya dan mengambil satu bungkus sosis, bawang bombai dan beberapa bumbu lainnya.

Jaemin mengupas bungkus sosis dan memotongnya menjadi 3 bagian, mengiris salah satu sisi untuk dibagi 4 namun tidak sampai bawah hanya ujungnya agar saat digoreng mengembang seperti bunga.

Ia juga mengupas bawang bombay, mencuci dan mengirisnya dengan lincah.

"Ngantuk?"

"Jen?" panggil Jaemin lagi saat Jeno tak menjawab.

"Hmm" Jeno berdeham, Ia tengah menumpukan kepalanya pada lengan kanannya yang diluruskan diatas meja dengan kepala menghadap kearah Jaemin, lebih tepatnya punggung Jaemin.

"Pindah sofa aja sih kalo ngantuk"

"Enggak, mau nungguin lo masak" 

Jaemin menghela nafas, melanjutkan memasak saos asam manis untuk sosis yang sudah selesai digoreng. Jaemin mengambil sedikit saos asam manis yang sudah jadi ke sendok makan.

"Cobain dulu kurang pedes nggak?"

Jaemin berbalik, mengulurkan sendoknya pada Jeno.

"Eh bentar" Jaemin menarik kembali sendoknya.

"Udah mangap juga ini, Na" kesal Jeno karena Jeno sudah membuka mulut tapi sendoknya ditarik menjauh oleh Jaemin.

"Masih panas nanti lidah kamu sakit" ucap Jaemin kemudian meniupnya beberapa kali.

Jeno tersenyum miring, hatinya menghangat melihat Jaemin membulatkan ujung bibirnya untuk meniup saos asam manis untuknya.

"Udah, cobain"

Jeno memajukan tubuhnya menyicip saos asam manis yang sudah Jaemin tiup.

"Kurang pedes nggak?" Jaemin melihat Jeno beberapa kali mengecapkan mulutnya.

"Gimana? Udah belum?" Jeno mengerjap dan langsung mengangguk.

Jaemin ikut mengangguk, kembali menyelesaikan masakannya.

"Na?"

"Hmm?" Jaemin yang sudah kembali sibuk menoleh.

"Kenapa?"