- Look at Me -
Pada awalnya keduanya berharap semua baik-baik saja, namun perlahan tanpa keduanya sadari mereka sendirilah yang telah memberi jarak. Tidak, sepertinya hanya Jaemin yang tidak sadar, Jeno sadar sepenuhnya. Tentang Jaemin yang perlahan berubah, kebiasaan keduanya yang perlahan berubah semenjak kehadiran Mark di hidup Jaemin. Seperti hari ini, untuk pertama kali Jaemin berkata pada Jeno akan pulang bersama Mark. Jeno tersenyum getir ditengah suapan makan siangnya, Jaemin sudah menemukan tempat lain untuk bergantung.
"Enak nggak?"
Jeno mengerjap saat Jaemin bertanya kepadanya.
"Enak kok, gue kantin dulu ya makasih makan siangnya"
Jeno beranjak, mengusak rambut Jaemin dan pergi keluar kelas. Satu senyum getir kembali muncul dari bibir Jeno saat melewati koridor dan berpapasan dengan Mark yang berjalan kearahnya.
"Kantin Jen"
"Iya bang"
"Duluan ya" Mark menepuk bahu milik Jeno.
Jeno mengangguk, keduanya tidak pergi kearah yang sama. Jeno tahu Mark akan kekelasnya untuk Jaemin, itu alasan Jeno segera menyelesaikan makan siangnya dengan Jaemin meskipun baru beberapa suap karena beberapa hari terakhir Mark selalu datang ke kelasnya.
Jeno sampai dikantin, mengedarkan pandangan mencari keberadaan temannya. Di dalam kelas Jeno terbilang hanya dekat dengan tiga temannya yaitu Renjun, Haechan dan tentu saja Jaemin, namun saat di luar Jeno lebih sering bersama teman satu ekstrakurikulernya.
"Jen"
Jeno berjalan kearah sumber suara, kearah Haechan dan Renjun yang duduk disalah satu meja.
"Cepet amat makan siangnya, gue aja baru mulai ini" ucap Haechan, menunjuk satu piring somay yang masih belum tersentuh.
"Iya keburu ada yang nyamper tadi"
"Nyamper lo? Siapa?" Haechan celingukan mencari siapa yang bersama dengan Jeno ke kantin.
"Nyamper Nana"
"Siapa? Tumben"
"Sepupu lo"
"Mark?" kali ini Renjun.
Jeno mengangguk.
"Tumben?" Haechan.
"Lah tiap hari dia nyamper ke kelas"
"Serius?" Renjun dengan nada sedikit tinggi.
Jeno mencebik, Ia akhirnya berpamitan untuk pergi ke meja lain tempat temannya duduk.
"Getol banget dah" Haechan terkekeh dan menyuap makanannya.
"Kenapa deh?"
"Ya gitu"
Renjun memutar matanya dan ikut makan bersama Haechan. Keduanya kaget jika Mark dan Jaemin sedekat ini pasalnya mereka tidak pernah melihat keduanya bersama dan setiap hari saat mereka masuk ke kelas selesai istirahat Jaemin sudah sendiri.
Hari ini sepulang sekolah Jeno latihan lagi, pertandingan hanya tersisa dua minggu lagi. Jam sudah menunjukkan pukul 4.30 sore, Ia pulang sendiri masih dengan celana basket dan hoodie sebagai luaran. Jeno menyempatkan membeli martabak titipan dari Mamanya tadi, Ia bergeser ke stand samping memesan lumpia untuk Jaemin tentunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me [NOMIN]
Fanfiction[COMPLETE] Tentang dua daksa yang tumbuh bersama dengan perasaan berbeda. Namun bukankah Tuhan maha membolak-balikkan hati? Hanya tentang siapa yang lebih dahulu jatuh dan siapa yang mampu bertahan. ❝Jen, aku minta maaf❞ Jaemin. ❝Nggak, Na. Gue yang...