- Look at Me -
Jam istirahat berbunyi 1 menit yang lalu, seperti kebiasaan sebelumnya Jaemin mengeluarkan kotak makan siangnya bersama Jeno.
"Bawa apa?"
"Spaghetti bolognese"
Jeno mengangguk, menerima satu garpu dari Jaemin.
Sudah dua hari sejak kejadian itu, jika ditanya bagaimana keadaan Jaemin tentu saja Ia sedang tidak baik-baik saja. Mark terus berusaha menemuinya setiap saat namun Jaemin selalu menolak dengan tegas, Ia tidak mau bertemu Mark.
Jeno tau jika Jaemin berusaha baik-baik saja didepannya, berusaha seperti sebelumnya tapi Jeno tidak bodoh, daripada menanyakannya kepada Jaemin, Jeno lebih memilih menemani Jaemin hingga Ia merasa lebih baik. Seperti dua hari ini, Jeno setelah makan siang tidak pergi ke kantin, sebenarnya Jaemin tidak meminta hanya saja Jeno kelewat takut jika Mark berusaha menemui Jaemin seperti sebelumnya.
Perihal hubungannya dengan Renjun, Jaemin maupun Renjun sama-sama enggan untuk berbicara, sedangkan Haechan yang sudah tau duduk masalahnya hanya bisa diam dan menunggu keduanya mau berbicara satu sama lain.
"Yang bikin Bunda?" tanya Jeno saat melihat Jaemin diam ditengah kunyahannya.
Jaemin mengangguk, kembali mengambil suapannya.
Jeno menghela nafas, keduanya melanjutkan makan siangnya hanya berdua di dalam kelas karena yang lain memilih pergi ke kantin.
"Jaemin" suara itu lagi, suara yang sejak dua hari lalu sangat Jaemin benci, suara yang sejak dua hari lalu terus menghantuinya.
Mark tengah berdiri diambang pintu, Jaemin yang tau pasti pemilik suara itu semakin menundukkan kepalanya. Genggaman tangannya pada garpu semakin mengerat.
Jeno berdiri dari duduknya, berjalan kearah pintu melewati Mark untuk keluar kelas dan diikuti Mark setelahnya.
"Jangan kaya gini lah Bang" ucap Jeno.
"Gue mau ngomong sama Jaemin, bentar doang Jen"
"Tapi dia gak mau" ucap Jeno.
"Bantuin gue lah, lo sahabatnya biarin gue ngobrol sama Jaemin biar semuanya kelar"
"Bagian mana yang perlu dikelarin? Bukannya udah jelas?"
"Lo kenapa deh? Dari awal gue deket sama Jaemin lo nyolot banget perasaan"
Jeno memejam, Ia menahan emosinya jika Ia tidak ingat berada di area sekolah Jeno pasti sudah menghabisi wajah Mark sekali lagi.
"Nanti aja balik lagi, Jaemin masih makan" final Jeno, Ia sudah lelah dua hari ini menghadapi Mark yang keras kepala.
Jeno kembali masuk ke dalam kelas setelah Mark berdecak dan pergi, Ia kembali duduk disamping Jaemin yang memainkan garpunya.
"Dimakan"
Jaemin mengangguk, kembali menyuap ke dalam mulutnya.
Jika difikir memang benar keduanya harus bertemu untuk berbicara namun melihat Jaemin yang masih enggan bertemu dan berbicara dengan Mark membuat Jeno terus mencoba menolak kedatangan Mark, setidaknya hingga Jaemin mau dan siap untuk berbicara.
"Balik mau beli lumpia?"
"Emang udah buka?"
"Biasanya emang sorean sih, ntar muter dulu aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me [NOMIN]
Fanfiction[COMPLETE] Tentang dua daksa yang tumbuh bersama dengan perasaan berbeda. Namun bukankah Tuhan maha membolak-balikkan hati? Hanya tentang siapa yang lebih dahulu jatuh dan siapa yang mampu bertahan. ❝Jen, aku minta maaf❞ Jaemin. ❝Nggak, Na. Gue yang...