12 - Launching Cafè

347 50 5
                                    

Happy reading🌊

🌟🌟🌟

Chenle berjalan keluar kamarnya pagi ini, setelah selesai bersiap, laki laki itu memutuskan untuk pergi ke sekolah lebih awal sebelum bertemu dengan anggota keluarga yang lainnya.

Tanpa ia sadari justru laki laki itu keluar bersamaan dengan Starla yang juga selesai bersiap pergi ke sekolahnya.

Starla berjalan mendekat ke arah Chenle, bahkan gadis itu berjalan sembari menempel ditubuh Chenle sehingga membuat sang empunya merasa risih karna ulahnya.

"Lo apa apaan sih?!" ketus Chenle dibalas senyum lebar oleh Starla.

"Chenle jangan baper ya, Star cuman mau deket deket sama Chenle, tapi Star gak suka kok sama Chenle, tenang aja," ujar gadis polos itu mengacungkan jarinya membentuk huruf V.

Chenle menghembuskan nafas kasar lantas melajutkan langkahnya menuju lantai bawah.

Tidak sampai situ Starla terus saja berjalan menempel dengan Chenle sedangkan yang ditempeli malah menghempaskan tangannya untuk menjauhkan Starla dari dirinya.

"Diem!" tegas Chenle menatap Starla tajam.

Gadis itu malah tertawa kecil dan tidak memperdulikan ucapan Chenle barusan. Chenle merasa frustasi karna terus ditempeli oleh makhluk polos seperti Starla akhirnya berlari menjauh dan segera pergi menggunakan motornya meninggalkan halaman rumah.

Starla melihat Chenle pergi meninggalkan dirinya hanya tertawa kecil. Senang menggoda Chenle seperti tadi, itu membuatnya sedikit bersemangat pagi ini.

"Jangan senyum senyum aja atuh, sok mau berangkat mah nanti keburu telat," sahut bi Tini yang melewat disana.

"Hehe iya bi, kalo gitu Starla pamit berangkat," ujar Starla diangguki oleh ART keluarga Mahendra itu.

"Aya aya wae budak ayeuna mah," ujar bi Tini diselingi tawa kecil.

"Iya atuh, kita dulu juga sama kaya mereka kan?" seru pak Jaka yang berdiri disamping bi Tini secara tiba tiba.

"Teu pantes atuh ari kamu mah tos kolot!" Bi Tini mendelik sebal lantas meninggalkan pak Jaka yang masih berdiri ditempatnya bingung dimana letak kesalahannya.

•●•

"EYYO STARLA GOOD MORNING!" Sambut Ryujin heboh.

Starla yang melihat kelakuan temannya itu hanya menggeleng heran. "Tumben banget kamu ceria kaya gitu, abis dapet lotre ya?" ujar Starla lantas duduk disamping gadis itu.

"Ini lebih dari lotre," sahut Ryujin.

"Terus apa kalo bukan itu?"

Ryujin mendekatkan wajahnya pada Starla lalu mulai membisikan sesuatu pada gadis itu. "Wah iya kah? Wah selamat, semoga acaranya berjalan lancar," ujar Starla.

Ryujin mengangguk setuju. "Lo pasti juga ikut deh, secara lo kan tutornya Chenle," ujar Ryujin lagi.

Starla tersenyum tipis. "Apa hubungannya tutor sama launching? Emangnya Chenle mau belajar di cafè?" gumam gadis itu.

Ryujin menghela nafas panjang. "Liat aja, lo pasti ikut sama kita," sahut Ryujin setelag itu membuka bukunya untuk dibaca.

"Launching cafè? Tutor? Emangnya mau sambil belajar?" ujar Starla terus mengulang kata katanya sembari berpikir.

•●•

Chenle berjalan menuju motornya disusul teman temannya setelah jam pulang sekolah. Mereka benar benar akan membuka cafè siang ini.

(i) ʜɪʀᴀᴇᴛʜ [ᶜʰᵉⁿˡᵉ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang