Semoga gak bosen:( happy reading🌷
🌊🌊🌊
Chenle baru saja kembali dari rumah sakit, laki laki itu merebahkan tubuhnya diatas sofa ruang keluarganya mengingat dirinya yang malas untuk menaiki anak tangga menuju kamarnya.
Keadaan rumah yang sangat sepi dan nyaman untuknya membuat Chenle merasa tenang saat berbaring diatas sofa seperti ini. Biasanya laki laki itu hanya akan mengurung dirinya didalam kamar dan berharap orang tuanya tidak melihatnya disana.
Baru saja Chenle ingin menutup matanya, terselip perasaan tidak nyaman yang membuat laki laki itu bangkit dari posisi berbaringnya menjadi duduk.
Dirinya merasa ada sesuatu yang telah terjadi saat ini, Chenle pikir itu bukanlah hal penting karna menurutnya tidak ada yang lebih penting selain teman temannya.
Chenle berjalan menaiki anak tangga menuju kamar. Laki laki itu melihat jam yang ada ditangannya tepat pukul jam 11 malam saat ini.
Saat laki laki itu ingin masuk ke dalam kamarnya, Chenle melihat pintu kamar Starla yang sedikit terbuka dan menampakkan sebagian ruangan kamar gadis itu.
Aneh.
Biasanya Starla selalu menutup rapat kamarnya bila gadis itu sudah tidur. Tapi malam ini gadis itu bahkan tidak menutupnya dan malah menampilkan isi kamar rapihnya keluar.
Chenle mengernyitkan dahinya. Mungkin Starla masih belajar? Atau dia lupa menutup pintu kamarnya.
Karna rasa penasaran yang sangat tinggi, Chenle berjalan mendekat ke pintu sampingnya memperlihatkan seisi kamar yang tertata rapih itu tidak berpenghuni.
Chenle langsung berjalan ke dalam kamar Starla untuk mencari keberadaan sosok gadis tersebut. Chenle melihat kasur Starla yang tidak ada pemiliknya tentu memeriksa kamar mandi gadis itu berharap sang empunya sedang berada disana.
Namun semua itu nihil. Chenle sama sekali tidak bertemu dengan Starla dikamarnya. Itu membuat rasa khawatirnya semakin memuncak.
Dengan cepat Chenle menelfon gadis itu namun tak kunjung mendapat balasan dari Starla. Gadis itu mematikan ponselnya.
Sial! Chenle sangat khawatir sekarang, dimana gadis itu sebenarnya.
Chenle menuruni anak tangga rumahnya bersiap untuk kembali keluar rumah dan mencari Starla. Sebelum itu Chenle bertemu dengan bi Tini yang baru saja keluar dari kamarnya.
"Den Chenle mau kemana lagi?" ucap bi Tini sembari menghampiri Chenle.
"Bibi liat Starla?" tanya Chenle. Mengabaikan pertanyaan bi Tini sebelumnya.
"Tadi sore bilangnya mau jalan sama Den Bino," jawab bi Tini. "Memangnya neng Starla belom pulang?" tanya nya lagi.
Chenle hanya mengangguk mengiyakan. "Kalo gitu Chenle cari Star dulu, pintu rumahnya kunci aja bi, takut ada orang masuk," ujar Chenle sebelum meninggalkan rumahnya.
Laki laki kembali mengendarai motornya membelah jalanan yang cukup sepi karna hari sudah larut.
Angin malam yang menerpa Chenle justru bukan menjadi penghalang cowok itu untuk mencari keberadaan Starla.
Chenle mengerang kesal, kenapa harus Bino yang membawanya jalan. Terlebih Starla tidak memberitahunya akan pergi bersama sang kakak tirinya itu.
Chenle mengunjungi tempat hiburan yang masih dibuka diwilayah yang bisa dijangkau dari rumahnya. Cukup lama Chenle bolak balik di tempat itu hanya untuk mencari keberadaan Starla saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
(i) ʜɪʀᴀᴇᴛʜ [ᶜʰᵉⁿˡᵉ]
Teen Fictionˢᵉᵈⁱⁿᵍⁱⁿ ᵍᵘⁿᵘⁿᵍ ˢᵃˡʲᵘ ᵃᵏᵃⁿ ᵐᵉⁿᶜᵃⁱʳ ʲⁱᵏᵃ ˢᵘᵃᵗᵘ ˢᵃᵃᵗ ᵐᵉᵗᵉᵒʳ ᵐᵉⁿⁱᵐᵖᵃ ᵈⁱᵃᵗᵃˢⁿʸᵃ, ˢᵉʲᵃᵘʰ ᵇᵘᵐⁱ ᵈᵉⁿᵍᵃⁿ ᵍᵃˡᵃᵏˢⁱ ᵃⁿᵈʳᵒᵐᵉᵈᵃ ᵖᵃˢᵗⁱ ᵃᵏᵃⁿ ᵐᵉⁿʸᵃᵗᵘ ˢᵉᵖᵉʳᵗⁱ ᵖᵃⁿᵍᵉʳᵃⁿ ᵈᵃⁿ ᶜⁱⁿᵈᵉʳᵉˡˡᵃ. ᵂᵉ ᵃʳᵉ ⁿᵒᵗ ᵗʰᵉ ˡᵃˢᵗ. ⁻ˢᵃʳᵏᵃʳᵃ ᶜʰᵉⁿˡᵉ ᵐᵃʰᵉⁿᵈʳᵃ 🔱firasbluelight21 Happy reading💙 ˢᵗ...