2

540 94 2
                                    

Renjun memarkirkan mobilnya di depan sebuah restoran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renjun memarkirkan mobilnya di depan sebuah restoran. Di sampingnya, yuri sedang tertidur karna tadi dia mengeluh kepalanya sakit lagi.

"Yuri..."

Tangan renjun menepuk pelan lengan yuri. Perlahan manik itu mulai terbuka.

"Eemmh"

"Bangun"

Yuri menatap sekekelingnya, dia merasa aneh karna ini bukan daerah komplek rumahnya.

"Gue dimana?"

"Turun"

"Jawab gue dimana?" -yuri menuntut

"Hhh...ini di restoran, cepet turun pake payung tadi" -lalu renjun pun keluar dari mobil.

"Lah kok-ih anjim lu yee" -yuri kesal

Yuri buru buru keluar menyusul renjun yang sudah duluan masuk ke dalam restoran.

Dia menghentikan langkahnya ketika melihat sosok yang ia kenal sedang duduk di depan restoran.

"Loh? Pak dion kok ada di sini? Tadi katanya ban mobilnya bocor" -tanya yuri.

Pak dion, supir rumah yuri meringis mendengar pertanyaan yuri.

"Maaf non, saya di suruh nyonya buat bilang ke non kalo ban mobilnya bocor" -jelas pak dion.

"Mamah ada di sini?" -tanya yuri

Pak dion menganggukan kepalanya.

"Lama bener lo jalan" -renjun datang merangkul bahu yuri kencang untuk segera masuk ke dalam restoran.

Yuri pasrah di seret renjun menuju ruangan privat yang ada di restoran itu.

Cklek

"Nah itu mereka"

"Mah,pah? Kok kalian ada di sini?" -tanya yuri terkejut.

Sedangkan orang tuanya hanya tersenyum menatap putrinya.

"Duduk lu dek"

"Lah bang jihoon juga ada di sini? Ini ada apaan sih?" -yuri makin kebingungan.

Renjun yang datang bersama nya tadi sudah duduk duluan di samping ayahnya.

"Kamu yuri kan?" -tanya wanita cantik berpenampilan modis yang duduk di samping ibunya.

Yuri menganggukkan kepalanya.

"Sini sayang duduk di samping bunda"

Walaupun otaknya masih mencerna dengan apa yang terjadi, yuri tetap berjalan menghampiri wanita yang di sebut bunda tadi.

"Makin cantik aja ya anak bunda" -wanita itu menangkup wajah yuri.

"Hmmm? Bentar bentar bentar? Tolong jelasin sama yuri ini ada apa? Kenapa kalian semua kumpul di sini? Yuri gak ngerti" -yuri memegang kepalanya pusing.

BE WITH ME✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang