Selesai kelas, yuri langsung berlari menuju parkiran sekolah. Sore ini dia dan sunwoo akan berlatih untuk lomba nyanyi nanti. Sudah 3 hari semenjak sunwoo mengajak yuri untuk duet bersama.
Sunwoo mengajak yuri untuk latihan di studio ayahnya. Dan yuri pun langsung mengiyakannya. Dia juga sudah meminta ijin pada tunangannya, yaaa walaupun sebenarnya renjun tidak rela.
"Bang sunwoo!" -panggil yuri.
Sunwoo yang duduk di atas motornya menoleh dan mendapati yuri yang tengah melambaikan tangannya. Dia mengayunkan tangan pada yuri agar mendekat padanya.
'Idih gemes' -batin sunwoo
"Kita berangkat sekarang?" -tanya sunwoo.
"Besok juga boleh," -jawab yuri tersenyum.
"Yeeeu, nih helmnya cepetan naik," -titah sunwoo sembari memberikan helm.
Yuri menurut, dia langsung memakai helm dan naik ke atas motor sunwoo.
"Pegangan."
"Hah? Panggangan?"
Tak
"Pegangan budek!" -sunwoo menggeplak helmnya.
"Iye aduh jan ngehabek juga dong," -cebik yuri.
Yuri menaruh tangannya di pundak sunwoo. Tapi dengan cepat sunwoo memindahkan tangan yuri ke pinggangnya.
"Yeeu bangsat modusnya alus bener lu," -umpat yuri yang di balas kekehan oleh sunwoo.
Akhirnya mereka pergi meninggalkan parkiran sekolah, membiarkan seseorang menatap mereka dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Lia."
"Eh, iya?"
"Ayo kita lanjut latihannya," -renjun meraih gitar yang tergeletak di meja. Dia memainkan senarnya sebentar dengan wajah yang tertekuk.
"Renjun kecepetan,"-peringat lia saat akan masuk bernyanyi.
"Aah maaf gue gak fokus tadi, gue ulang," -renjun kembali memetiknya dari awal.
Di percobaan kedua akhirnya mereka berhasil menyanyikan lagu hingga selesai.
Renjun membereskan peralatan musik itu ke tempatnya, kebetulan sekolah mereka memiliki ruang musik.
KAMU SEDANG MEMBACA
BE WITH ME✔️
Fiksi PenggemarHanya sebuah kisah tentang hidup yuri yang terpaksa harus tinggal bersama dengan renjun sosok yang dingin dan keras kepala. [COMPLATE] ©kartfunicorns,2021