32 [END]

450 60 12
                                    

Tujuh tahun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tujuh tahun kemudian...

"WHAT? LO MAU KAWIN?"

"NIKAH BAMBANG NOT KAWIN!" -Winter memukul gemas bahu teman sekelasnya dulu.

Yuri terkekeh melihat wajah kesal temannya itu. Ia mengambil undangan yang diberikan winter barusan lalu membacanya.

Ia membayangkan jika dirinya bisa menyebarkan undangan seperti ini suatu saat nanti.

"Gak nyangka gue kalo bang sunwoo bakal secepet ini ngehalalin lo," -Yuri tersenyum bangga.

Iya guys, sunwoo sama winter beneran jadian waktu itu, dan sekarang mereka mau nikah.

"Tau tuh, minggu kemarin bikin kaget aja tiba tiba datang ke rumah bilang pengen nikahin gue. Sumpah gue salting banget waktu itu," -Winter bercerita dengan wajah yang memerah.

"Lo kapan nih? Sendirian mulu, gak cape apa?" -celetuk jeongin ikut bergabung duduk diruang tamu rumahnya. Ditangannya, ia membawa seorang bayi kecil yang baru saja berumur 1 bulan yang tengah tertidur.

"Ih noa kok gemes banget! sini onti gendong," -Yuri mengulurkan tangannya ingin menggendong anak jeongin dan ryujin itu.

"Jan ngalihin pembicaraan ya sayur," -sinis winter.

Yuri memutar matanya malas.

"Gak tau."

"Cih, masih aja lo ngarep sama dia," -dengus jeongin.

"Yeeeu, serah yuri dong. Yuri gitu, pasti ada alasannya. Tuh cowo pasti pernah janjiin lu, kan?" -tanya winter pada yuri yang sibuk mengemong noa.

"Hah? Oh itu... iya dia pernah. Gapapa, yang penting dia gak jadi pergi jauh dari gue," -ucap yuri mengingat kejadian 7 tahun yang lalu.

"Inget dulu, lo bener bener kek orang gila ya yur," -ucap winter.

"Iya, lucu ya. Gue udah panik panik ajaib mikirin dia eh ternyata dianya ketinggalan naik pesawat," -Yuri tertawa.

"Gue speechless banget pas tuh orang tiba tiba muncul diapart terus nyariin elu," -tambah winter.

"Udah ah jan bahas itu, gue malu," -Yuri memerah.

Tapi bukan si kembar namanya kalo tidak meledek yuri.

"Lu inget kagak sih yen, mereka pas ketemu gimana?" -Winter melirik jeongin mengodenya agar melanjutkan ceritanya.

BE WITH ME✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang