Destiny (9)

796 77 12
                                    

Kini Vivi sudah kembali tenang dan sedang berjalan menuju ruang band, karena tadi sebelum pergi meninggalkan toilet Mira mengecek handphone nya dan melihat notifikasi chat dari Ara yang memberi tahu bahwa dirinya menunggu di ruang band.

Sesampainya di ruang band ia tidak menemukan keberadaan Ara, hanya ada Zee yang sedang merebahkan badannya di sofa, Oniel dan Flora yang sedang menonton film di handphone nya.

"Yang lainnya kemana niel?" tanya Mira yang baru datang.

"Di asrama Freya"

"Kamar berapa?"

"Satu, disebelah" Mira pun hanya menganggukan kepalanya lalu duduk di sofa yang kosong, sedangkan Vivi ia langsung mengambil gitar dan memainkannya. Sudah beberapa menit berlalu tidak ada percakapan diantara mereka, mereka masih sibuk dengan urusannya masing masing. Dan sedang menunggu kehadiran Ara dan yang lainnya tapi mereka tak kunjung datang. Mira yang merasa bosan pun ia langsung berdiri dan hendak keluar dari ruang band.

"Kemane mir?" tanya Vivi.

"Asrama Freya" jawab Mira.

"Ikut pung" sahut Oniel yang diangguki oleh Flora.

"Lo bedua ikut kaga?" tanya Mira pada Vivi dan Zee.

"Ayo deh"jawab Zee, namun Vivi tidak menjawab ia menyimpan gitar nya dan langsung menghampiri Mira. Mereka pun keluar dari ruang band dan langsung mengetuk pintu asrama Freya.

tok tok tok

"Pakett!!" teriak Mira.

"Opung kebiasaan teriak teriak" sahut Zee.

———

Sedangkan yang sedang ditunggu, mereka tengah bermain tebak-tebakan di kamar asrama Freya.

"Gue punya nih gue punya" ucap Olla.

"Apaan"

"Ape ape"

"Kenape matahari  tenggelem?" tanya Olla pada semuanya.

"Ya takdirlah"

"Karna kalo terbang gabisa, kan udah di atas"

"Karna kalo ga tenggelem nanti siang terus" jawab Freya, Fiony, dan Adel. Sedangkan yang lainnya hanya diam karna mereka tidak tahu jawabannya dan tidak berusaha untuk menjawabnya.

"Kalo ga tenggelem nanti kiamat, hehe" celetuk Eli sambil menyengir polos.

"Heh mulut lo!" ucap Dey sambil menoyor kepala Eli.

"Ah ngaco padaan" jawab Olla. "Yang bener tu karna kaga bisa berenang, jadi tenggelem" lanjutnya. Yang mendengarnya pun langsung memasang wajah datarnya dan tidak berniat untuk tertawa karna itu sangatlah cringe.

"Oh gituu" sahut Ara sambil menganggukan kepalanya.

"Thanks info nya la" lanjut Adel.

"Ah kaga seru kaga pada ketawa" ucap Olla dengan lesu.

"Ya lagian gaa lucu" jawab Freya.

"Ya seengganya hargain gue kek"

"Ohh oke" jawab Freya, lalu ia menggelitiki tangannya sendiri sambil tertawa dibuat buat " ha ha ha ha ha" yang sedari tadi menyimakpun mereka tertawa melihat tingkah Freya, memang mereka ini receh sekali. Tawanya pun terhenti saat terdengar suara ketukan dan teriakan dari arah pintu.

"Opung tuh, buka Fre" titah Olla pada Freya.

"Dih, napa jadi gue lo aja buka sono" jawab Freya.

Destiny [vikuy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang