Destiny (22)

741 88 16
                                    

Happy reading!

Semua siswa sudah berkumpul di parkiran sekolah sambil mendengarkan pengarahan yang di berikan oleh Bu Gaby. Banyak siswa yang masih belum terkumpul nyawa nya dan masih setengah sadar.

Setelah mendengarkan pengarahan, mereka langsung masuk kedalam bis yang sudah ditentukan.

"Sono lu dulu Ra" titah Vivi pada Ara, untuk duduk di ujung dekat jendela.

"Males aing, lu dulu aja drun." tolak Ara, Vivi langsung menatap Chika.

"Apa?!" tanya Chika tak santai. Vivi langsung mempersilahkan Chika untuk duduk di dekat jendela.

"Gamau." tolak Chika.

"Heh itu kalian kenapa masih belum duduk!" tegur pa botak.

"Ini pa dia nya lama nih." tunjuk Vivi pada Chika.

"Kok gue sih?" tanya Chika dengan heran.

"Ya lu dari tadi lama banget kaga masuk-masuk." ujar Vivi.

"Cepet-cepet bis nya udah mau jalan nih." Vivi pun langsung menyeret Chika agar duduk di dekat jendela. Diikuti Vivi duduk ditengah dan Ara di ujung.

"Geser dong." ujar Vivi  sambil sedikit mendorong tubuh samping Chika.

"Ih gue juga sempit." ujar Chika sambil mengeluarkan headband gajah dari tasnya.

"Gue kedempet nih liat."

"Ka Ara geser dong." ujar Chika pada Ara.

"Gue bilang lu yang geser Chikuyyy." ujar Vivi.

"Ihh ga liat ini gue juga ke dempet." ujar Chika dengan kesal.

"Ah lu mah." Vivi merebut headband yang Chika pegang lalu ia pasangkan di kepalanya.

"Itu punya gue!" ujar Chika dengan kesal dan menarik headband itu dari kepala Vivi.

"Bodo amat, gue minjem." Vivi menepis tangan Chika lalu headband nya ia gunakan untuk penutup mata.

"Aneh." ketus Chika.

"Pak ini saya kok duduk nya bertiga sih. Saya jadi nyamuk Nih." protes Ara pada pa botak yang ada di kursi depan.

"Kamu protes terus bapa turunin kamu di tengah jalan ya!" jawab pa Botak.

"Gausah dibawa aje pak." sahut Olla.

"Perasaan aing baru protes dah." ucap nya dengan pelan.

"Sudah sudah, kalian bisa tidur dulu selama diperjalanan." ucap Pa botak pada semuanya.

"Iya pak!" jawab murid serempak.

Selama perjalanan para murid ada yang memilih memejamkan matanya. Ada yang menonton drakor di handphone nya, ada yang ngobrol, dan ada juga sarapan.

———

Setelah menempuh perjalan kurang lebih 4 jam, kini mereka sudah sampai ditujuan. Para siswa pun berjalan berdesakan keluar dari bis dan langsung baris bersama kelasnya masing-masing.

Destiny [vikuy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang