Destiny (17)

675 79 3
                                    

Sabi kali vote&komennya ihiyy

Ini aga panjang, jadi bacanya pelan-pelan aja yee.







———

Rooftop, tempat favorit Vivi dan teman-temannya. Biasanya ia kesini untuk menenangkan pikirannya atau membolos bersama teman-temannya. Karena
tempatnya berada di paling atas jadi banyak siswa dan guru yang tidak mengetahuinya. Bahkan bisa dibilang hanya mereka yang mengetahui tempat ini.

Setelah berada di tangga paling akhir ia membuka pintu rooftop dan menutupnya kembali. Kakinya melangkah ringan menuju sofa yang sudah tersedia, lalu ia duduk dan bersandar di sofa yang sudah robek. Meski sudah robek dan bisa dilihat sudah tidak layak untuk digunakan entah mengapa sofa itu masih sangat nyaman. Sebenarnya ia bisa membeli sofa baru namun sepertinya sofa robek lebih baik. Ia menyimpan Vape yang sempat ia ambil di asramanya di meja lalu mengambil gitar yang berada di sampingnya dan mulai memainkannya.

Malam ini aku menanti
Kedatanganmu mengisi sepiku

Chika mengintip dari balik pintu saat mendengar suara orang yang sedang bernyanyi, dan ya ternyata benar itu adalah Vivi. Ia membukanya perlahan agar tidak mengganggu, lalu masuk dan menutup pintunya kembali.

Lama terasa waktu bergulir
Karena dirimu tak bersamaku

Kebetulan posisi sofa itu membelakangi pintu ditambah Vivi bernyanyi sambil memejamkan matanya, jadi Vivi tidak menyadari keberadaan Chika yang sudah ada dibelakangnya. Chika tersenyum saat mendengarkan suara Vivi yang bisa dibilang cukup merdu. Vivi terus saja bernyanyi hingga lagunya selesai.

Oh, Tuhan, tolonglah, bawa dia kembali
Bersamaku di sini, menjagaku selalu
Dengarlah doaku yang tak pernah meminta
Bawa dia kembali bersama walau hanya sesaat

"Galau bener ni orang" ucapnya dalam hati. Dan selang beberapa detik Vivi menghentikan nyanyiannya dan berhenti memetik gitarnya, yang pertanda lagu itu udah selesai.

prok!

prok!

prok!

Vivi tersentak kaget dan langsung menoleh ke arah suara. Ternyata ada Chika yang sedang bertepuk pramuka, eh tangan.

"Sejak kapan lu disitu?" tanyanya dengan dingin.lalu ia menyimpan gitar yang tadi di pangkuannya di tempat semula.

"Sejak ka Vivi nyanyi" jawab nya lalu ia berdiri di samping Vivi.

"Kenapa lo bisa ada disini?" tanya Vivi tanpa melihat wajah Chika.

"Karna tadi ngikutin ka Vivi" Vivi pun langsung menoleh ke arah Chika.

"Ngapain?"

" Gapapa pengen aja ngikutin" jawabnya dengan santai. "Boleh duduk?" tanya nya.

"Ngapain, sana deh ganggu lu" jawab Vivi dengan ketus. Namun Chika tidak menghiraukannya.

"Ka Vivi sering kesini?" tanya Chika sambil duduk di samping Vivi.

"Ya"

"Kenapa sering kesini? disini kan gaada apa-apa,ga rame" ujar Chika sambil melihat ke arah Vivi.

"Bukan urusan lo" jawabnya dengan ketus.

"Biasanya ka Vivi kesini sama yang lainnya?" tanya Chika kembali.

"Ya"

"Terus sekarang kenapa sendiri?"

"Udah gue bilang bukan urusan lo,udah deh sana" Usir Vivi lalu ia langsung mengambil vape dan mulai menekan tombol onn.

Destiny [vikuy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang