Destiny (36)

1.1K 100 65
                                    

Happy reading!
_______________________

⚠️



"Chik." panggil Vivi yang di panggil pun menoleh.

"Kenapa?" tanya nya sambil memegang belanjaan yang habis ia ambil di mobil Vivi.

"Nanti pulang sama gue, lu udah janji sama gue mau nginep." ujar Vivi sambil berjalan bersampingan dengan Chika.

"Emang aku janji ya?" usil Chika.

"Ah males lu mah, btw ko lu make aku ngga gue?"

"Hah mang iya? perasaan tadi gue deh."

"Dih orang dari kemaren juga udah make aku." apa yang di katakan oleh Vivi ini benar? tapi ia tidak merasa bahwa dirinya menggunakan kata aku. "Keberatan ga kalo misalnya gue minta lu ngomong aku ke gue juga, ngga cuman ke kak Ip?" perkataan Vivi membuat Chika menghentikan langkahnya.

"Maksudnya?"

"Y-ya lu kalo sama kak Ip ngomongnya aku kamu, lah sama gue? gue lo."

"Ohhh. Kayanya kalau sama kak Vivi keberatan deh. Kaya gimana ya...kaya males aja gitu gabisa."

"Dih? yaudah gue juga gamaksa."

"Yaudah...bwelkkk." ujar Chika menjulurkan lidahnya ke arah Vivi, lalu berjalan lebih cepat meninggalkan Vivi.

Vivi pun terkekeh melihat tingkah Chika. "Kenapa geme—ahh apaan sih Vi." ia hendak memuji Chika di dalam hatinya, namun tidak jadi.

Sedari tadi Nathan ada di belakang keduanya dan mendengar semua obrolan mereka. Jika di dengar, mereka sangat akrab sekali.

"Chika suka sama Vivi, hati-hati." Nathan menoleh pada sumber suara. Ia melihat seorang teman dekat Vivi yang sedang berdiri di belakangnya.


———


Malam yang indah di hiasi bintang-bintang dengan banyak nya orang yang sedang bersenang-senang di bawahnya.

Di halaman belakang rumah Vivi, mereka sedang sibuk menyiapkan alat dan bahan untuk barbeque-an. Lebih tepatnya hanya cowo-cowo yang menyiapkannya, kecuali Nathan.

"Nah sekarang giliran ciwai-ciwai memanggang." ujar Zidan setelah selesai menyiapkan semuanya.

Ariel membawa daging, sosis, suki-sukian dan bahan lainnya yang sudah siap di panggang. Freya, Flora, Anin, Dey, Melati, Briele, Mira, Cindy, Eli dan Celine menghampiri Ariel untuk membantunya.

Malam ini Vino ikut datang dengan membawa anaknya yang kini sedang di gendong oleh Chika dan diajak mengobrol oleh Ashel, Adel, Eve dan Oniel. Sepertinya Azka a.k.a anak Vino sedang tertekan mendengar jokes yang di lontarkan Oniel.

"Bicikk muu iiii." karena umur Azka yang masih sangat kecil, ia belum bisa berbicara dengan jelas.

"Apa katanya Del?" tanya Oniel pada Adel.

"Lu jelek katanya." jawab Adel yang langsung di protes oleh Azka.

"Eeee no no no." Azka mengacungkan jari telunjuknya dan ia gerakan kekanan dan kekiri. "Nii iaaa bicikk." lanjut Azka menunjuk Oniel.

Destiny [vikuy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang