Destiny (19)

723 86 2
                                    

Happy reading!

Setelah bel pulang berbunyi Chika dan yang lainnya langsung bergegas membereskan barang-barangnya untuk mengikuti kegiatan eskul yang kebetulan semua eskul mengadakan kumpul.

"Osis gaada kumpul kan?" tanya Chika.

"Ngga, katanya si rabu" jawab Fiony.

"Ohh yaudah gue duluan ya ke ruang basket, ayo kathrin" pamit Chika sambil mengajak Kathrina.

"Kita juga mau ke ruang dance, yaudah bye" ucap Ashel, akhirnya mereka terpencar menjadi dua ada yang menuju ruang dance dan ada juga yang menuju ruang basket.

———

Tak terasa hampir menghabiskan waktu 1 jam sejak bel pulang dibunyikan, Akhirnya eskul Band telah selesai melaksanakan kumpul dengan anak kelas X. Bisa dibilang eskul band ini selalu selesai paling cepat diantara eskul lainnya. Dan kini hanya terdapat kelas XI dan XII yang sedang berdiskusi, terkecuali Ara ia izin untuk mengikuti kumpul dance, ya beginilah jika mengikuti 2 eskul sekaligus pasti ada saja jadwal yang bentrok.

"Jadi gini, tahun ini kita lulus kan. Nah, kita punya satu permintaan ke kalian." ucap Nadila.

"Apa tuchh" jawab Olla dengan dibuat-buat.

"Sebenernya ini program baru sih, dan baru angkatan kita yang adain, tau lah— "Nadila menggantungkan ucapannya. "Ya kalian harus ngadain konser kaya tahun kemaren" lanjutnya. Memang benar semenjak JKT ACOUSTIC memenangkan lomba antar Nasional mereka  mencoba mengadakan konser dan alhamdulilah nya banyak yang menonton membuat JKT ACOUSTIC lebih dikenal banyak orang.

"Gimana? ya minimal mini konser lah" tanya Rona pada anak kelas XI. Mereka pun nampak berfikir sebentar.

"Oke, kita bisa menuhin permintaanya" jawab Vivi.

"Konser doang mah kecil kak" tambah Olla dengan tengil.

"Masi ada satu lagi, kalian juga harus bikin satu lagu original" ujar Sisca dengan tersenyum simpul. Sebenarnya mereka sedang memberi tantangan berkedok permintaan pada angkatan Vivi, mereka ingin tahu apakah orang-orang seperti mereka mampu mengadakan konser dan membuat lagu original?Sebenarnya mereka yakin Vivi dan yang lainnya mampu. Namun, jika tidak di beri tantangan berkedok permintaan ini mereka pasti tidak ada inisiatif untuk mengadakan konser dan membuat lagu original karena mereka masih bergantung pada kakak kelas yang kenyataannya akan lulus tahun ini, bagaimana bisa maju jika mereka terus mengandalkan kakak kelasnya.

"Berarti itu dua dong bukan satu" protes Mira.

"Iya dua, sorry deh" Aurel berbicara.

"Kita ga minta cepet-cepet, yang penting kalian bisa menuhin permintaan kita" ujar Nadila.

"Gimana?" tanya Vivi pada Mira dan Olla.

"Gass lah"

"Gue sih siap aja" jawab Mira dan Olla.

"Berarti tinggal nanya si Ara" ujar Vivi. "Oke, kita bakal penuhin permintaannya." lanjut Vivi.

"Kita tunggu kabar baik nya" ujar Nadila, mereka semua pun menganggukan kepalanya. Selang beberapa detik tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.

Destiny [vikuy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang