Happy reading!
⚠️
_____________________________Gladwin menatap dua orang yang ada di depannya secara bergantian. Ia mengetahui kedaan Vivi selama seminggu ini yang terus memburuk, dan selalu melakukan hal-hal yang menyakiti dirinya sendiri.
Ternyata Chika menuruti permintaan Gladwin untuk menjauhi Vivi.
Kini kesadaran Vivi sudah sepenuhnya kembali dan tidak terpengaruhi alkohol.
Untuk kedua kalinya Chika mengunjungi tempat ini, apa hal buruk akan menimpanya lagi?
"Kalian tau kenapa kalian di panggil kesini?" tanya Gladwin memulai pembicaraan. Serempak keduanya menggeleng, karena mereka memang tidak tahu.
Lagi. Gladwin mengeluarkan amplop berwarna coklat ia sodorkan pada Chika. "Saya harap kamu terima uang ini, dan keluar dari sekolah ini." sontak membuat Vivi menatap Gladwin penuh pertanyaan.
"Maksud Opa apa?" Vivi beranjak dari duduknya dan bertanya dengan sorot mata yang tajam.
Sedangkan Chika ia diam tidak mampu berkutik. Padahal dirinya sudah berusaha menghindar, tapi mengapa di suruh untuk keluar dari sekolah ini.
"Opa sudah memperingati temanmu, tapi temanmu melanggar."
"S-saya ngga ngelanggar." tegas Chika.
Vivi menoleh pada Chika. "Ngelanggar apa?" tanya nya pada Chika.
"Tidak usah dijawab. Saya tegaskan sekali lagi, kamu keluar dari sekolah ini dan pergi sejauh-jauhnya. Jangan pernah memperlihatkan wajah mu di depan cucu saya lagi." sela Gladwin sebelum Chika menjawab.
"NGOMONG APAANSI?!" bentak Vivi pada Gladwin ia tidak mengerti apa yang sedang di bicarakan oleh keduanya.
Chika tak mampu menahan air matanya dan mau tidak mau ia harus menuruti perkataan Gladwin. Dirinya beranjak dari kursi dengan butiran air yang membasahi pipinya.
Vivi menahan lengan Chika yang hendak melangkahkan kakinya.
"Biarkan dia pergi, Viona!"
"Ngga! apa-apaan nyuruh Chika pergi?!"
"Dia pergi." Vivi menunjuk Chika yang ada di sampingnya. "Vivi juga pergi."
"Silahkan! dan jangan pernah kembali." Vivi nampak tidak peduli dengan ancaman Gladwin. Ia hendak berjalan dengan Chika namun ucapan Gladwin mampu menghentikan langkahnya. "Jika kamu ikut pergi, pertunangan mu dengan Nathan akan di percepat!"
"VIVI UDAH NGGA ADA APA-APA SAMA NATHAN!" bentak Vivi dengan tangannya dan tangan Chika bertautan. "LEBIH BAIK VIVI PERGI SAMA CHIKA DARI PADA HARUS TUNANGAN SAMA COWO BRENGSEK KAYA DIA!"
"Pergi sejauh-jauhnya dengan cewe disampingmu itu. Dan opa tidak akan membiarkan kamu bertemu dengan bunda mu." Vivi terdiam.
"Vivi bisa ajak bunda buat pergi."
"Ngga bisa, dia anak opa. Dan opa tidak akan mengizinkannya. Pilih salah satu, Chika atau bunda mu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [vikuy]
Teen FictionViona Gladwin adalah gadis yang selalu di khianati oleh lelaki bahkan ayahnya sendiri. Akankah ia tetap percaya pada laki laki atau malah mencoba melakukan hal baru setelah bertemu dengan gadis yang bernama Yessica Tamara? ⚠️GXG⚠️