HOW TO PLAY? (YIZHAN)

2. After all this time

Klik di atas untuk mendengarkan lagu Adelle - Sky Fall

🌼🌼🌼🌼🌼

Five years later ....

King's Royale Group, perusahaan besar milik Keluarga Wang itu saat ini telah merajai ekonomi China. Pusat perusahaan telah dipindahkan ke Amerika. Komisaris utama, Logan Wang menetap di Amerika untuk mengurus bisnisnya bersama sang istri, Li Jia. Sedangkan putra mereka, Wang Yibo, kini memegang kendali penuh seluruh anak perusahaan di China.

Wang Yibo mengisi hari-harinya dengan penuh kesibukan. Tidak ada istilah libur ataupun akhir pekan untuknya. Pria itu menjadi seorang maniak pekerjaan sejak lulus kuliah.

Seperti saat ini, Wang Yibo masih terfokus pada layar laptop meskipun waktu sudah menunjukkan pukul lima sore.

Tok ...
Tok ...

Suara ketukan pintu mengalihkan atensinya. "Masuk," ujar Yibo.

"Direktur," sapa seorang wanita paruh baya. Zhao Liying, sekretaris yang sudah cukup lama mengabdi di perusahaannya. Wanita itu sangat loyal, dia tidak akan pulang sebelum sang direktur selesai dengan pekerjaannya. Tentu saja Wang Yibo mengetahui itu, dan sebagai imbalan, Zhao Liying menerima gaji lebih setiap bulan. Setiap wanita itu pulang terlambat, perusaahan akan menghitungnya sebagai tambahan jam kerja.

Jemari Wang Yibo yang tengah menekan keyboard sejenak berhenti. "Bu Zhao, kau masih di sini?"

Wanita itu mengangguk. "Direktur, ada proposal yang baru kami terima sore ini."

"Proposal? Dari perusahaan mana?" tanya Yibo.

"Dari Xiao.co," jawab Zhao Liying seraya menyodorkan sebuah proposal kepada bosnya.

"Xiao.co?”
Nama Xiao tentunya tidak asing bagi Wang Yibo, mengingatkannya pada satu orang yang dulu pernah merajai hatinya, dan sekarang pun sebenarnya masih sama. Xiao Zhan .... Seseorang yang dulu pernah menolak cinta seorang Wang Yibo dan mempermalukannya di depan umum.

Yibo membuka lembaran proposal itu, kemudian membacanya. Zhao Liying masih berdiri di samping meja Yibo, wanita paruh baya itu mulai menjelaskan, "Direktur, perusahaan Xiao memang memberikan penawaran yang bagus. Namun, keadaan perusahaan mereka saat ini sedang di ambang kehancuran. Jika kita menerima tawaran mereka, risikonya cukup besar. Kerugian yang akan kita terima mungkin akan cukup besar jika proyeknya tidak sukses."

Yibo tersenyum sinis. "Atur jadwal makan siang dengan Presdir Xiao."

Mendengar keputusan bosnya, Liying tampak terkejut. Keputusan itu sangat tidak rasional, menurutnya.
"Direktur, tapi---"

"Aku hanya bilang makan siang. Aku belum menyetujui proposal mereka," sela Yibo.

Liying mengangguk. "Baik, Direktur." Setelahnya, wanita itu berlalu pergi.

Yibo membuka sekali lagi lembaran proposal dari perusahaan Xiao. Tatapannya berubah dingin. "Bagaimana kabarmu? Kita akan segera bertemu lagi."

*****

Dua hari berlalu sejak Yibo menerima proposal dari Xiao.co. Hari itu, Yibo menghadiri makan siang dengan Presdir Xiao sekaligus meeting untuk membahas proposal yang dikirimkan kepadanya.

Acara makan siang berada di salah satu hotel mewah di pusat Kota Beijing. Yibo datang bersama Zhao Liying dan seorang asisten. Sesampainya di sana, Presdir Xiao bersama putranya telah menunggu.

"Presdir Xiao," sapa Yibo seraya menjabat tangan pria paruh baya itu.

"Direktur Wang," Tuan Xiao tersenyum cerah sambil menerima jabat tangan Wang Yibo, mengira bahwa semua ini adalah awal baik untuk kerjasama mereka.