🌼🌼🌼🌼🌼
Warning, d21+
"Yibo, lepaskan! Sakit!"
Sepanjang jalan menuju kamar hotel, Xiao Zhan terus meronta-ronta, mengibaskan pergelangan tangan yang dicengkeram, melawan kehendak pria yang menyeretnya, tetapi perlawanan itu tidak menghasilkan sesuatu yang berarti."Diam!" Yibo berbalik dan membentak, mengeluarkan suara yang begitu dominan, membuat pemuda yang tengah dia seret tersentak.
Sedikit bergeming dan takut, tetapi tidak membuatnya jera. Xiao Zhan terdiam sesaat, membiarkan tubuhnya diseret kasar hingga memasuki kamar.
Brak!
Pintu kamar hotel tertutup, Xiao Zhan dihempaskan ke atas ranjang oleh pria yang menyeretnya beberapa saat yang lalu. Ada perasaan takut dalam hati, tetapi Xiao Zhan tidak ingin kalah dari pria ini.
Wang Yibo, pria yang sangat angkuh dan kekanak-kanakan. Sedikit menyinggung saja bisa membuat pria itu semarah ini? Temperamennya benar-benar buruk, pikir Xiao Zhan.
Xiao Zhan penasaran sekarang. Seberapa besar pengaruh dirinya dalam kehidupan Yibo. Apa rencana pria itu dan sampai kapan dia akan terus bersikap seperti ini. Hubungan mereka tidak bisa berlangsung selamanya. Entah siapa yang akan kalah di akhir permainan, Xiao Zhan yakin akan menjadi pihak yang paling dirugikan.
Yibo melepas dasi dan ikat pinggangnya. Melompat ke atas tempat tidur untuk menarik tubuh Xiao Zhan ke dalam kukungannya.
"Aaakh!"
Tidak ada adegan romantis. Mereka saling menatap dengan sorot benci. Mungkin bagi Xiao Zhan hubungan ini murni secara fisik, bahkan sebuah pemaksaan yang masuk dalam kategori tindak kriminal. Dia ingin terlepas dari genggaman Yibo, dia ingin bebas. Xiao Zhan manusia biasa dan dia tidak tahan terus diperlakukan seperti barang.
Yibo sendiri tidak pernah peduli dengan perasaan tersiksa dari pemuda yang kini terbaring di bawah tubuhnya. Yang Yibo tahu, Xiao Zhan adalah miliknya. Tidak seharusnya lelaki manis itu menguji kesabarannya dengan omong kosong tentang pria lain. Meskipun hanya bercanda, Yibo tidak bisa membayangkan jika Xiao Zhan dimiliki oleh pria lain.
Saling menatap dalam diam membuat pikiran keduanya berkelana. Mereka saling membatin dan menerka jalan pikiran lawan.
Tidak tahan terus ditatap dengan intens, Xiao Zhan mulai buka suara.
"Wajahmu terlihat menakutkan."Tatapannya melembut, Yibo sendiri ingin meredam kekesalannya meskipun sangat sulit.
"Kau yang memulainya, Xiao Zhan. Berhenti mengatakan omong kosong! Aku tidak suka mendengarmu mengatakan kalimat itu meskipun hanya bercanda!" desisnya dengan beberapa kalimat yang ditekankan.Xiao Zhan mengalihkan tatapannya ke samping, menghela napas dan mulai menunjukkan ekspresi malas.
Merasa tidak diperhatikan membuat Yibo mengeraskan rahang. Dia tidak suka ditentang maupun diremehkan. Xiao Zhan miliknya, dan hanya boleh menjadi jalang untuknya. Tidak ada pria atau wanita yang boleh menyentuh Xiao Zhan-nya.
"Lihat aku!" Suara yang sangat dominan dibarengi dengan cengkraman kuat di dagu membuat Xiao Zhan mau tak mau menatap sosok pria di atas tubuhnya.
"Apa kau mengerti?! Aku tidak ingin kau---"
"Kenapa?" Seolah berniat menantang, Xiao Zhan menyela kalimat pria itu. Mengangkat sedikit sudut bibir, memperlihatkan senyuman penuh arti, tatapan gelap Yibo tidak membuatnya takut.
"Apa kau takut, Yibo?"Sedikit terkejut dengan pertanyaan itu. Takut? Pada siapa?
"Aku? Takut?"Xiao Zhan mengangguk seraya tersenyum kepada pria itu. "Ya, kau takut. Kau yang selalu bersandar dibalik kekuasaan ayahmu tidak akan bisa menyaingi orang lain yang berhasil karena usahanya sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
HOW TO PLAY? (YIZHAN)
Fiksi PenggemarDemi menyelamatkan perusahaan sang ayah, Xiao Zhan terpaksa menerima tawaran seorang pengusaha muda kaya raya untuk 'menghiburnya'. Orang itu adalah Wang Yibo, pria yang sangat dia benci dan pernah dia permalukan di depan umum.