5. Camellia Town

5.8K 600 142
                                    

Klik di atas untuk mendengarkan lagu Lovely - Billie Eilish ft Khalid

🌼🌼🌼🌼🌼

Hari ini, kolaborasi dan kontrak MOU antara King's Royale Group dan Perusahaan Xiao secara resmi dijalankan. Ada banyak hal yang harus mereka urus seputar proyek yang akan segera direalisasikan. Yang menjadi ketua tim perencanaan proyek tersebut adalah Xiao Zhan sendiri, putra Presdir Xiao.

Menjadi ketua tim perencanaan tidak lantas membuat Xiao Zhan bangga. Dia merasa sedih dan kalut, bukan karena banyaknya tugas yang harus terselesaikan, melainkan karena Wang Yibo meminta Xiao Zhan mengerjakan perencanaan proyek di markas pusat.

Lebih tepatnya tiga hari setelah penandatanganan kontrak, Wang Yibo mengundang Tuan Xiao dan Xiao Zhan untuk makan siang bersama. Sebuah restoran di hotel bintang lima menjadi pilihan Wang Yibo untuk menjamu tamu perusahaan.

Di sana, mereka makan siang sekaligus membicarakan tentang teknis yang akan berlangsung dalam proyek yang akan datang.

"Presdir Xiao, aku ingin perencanaan proyek disusun di kantorku," pinta Yibo secara tegas. Kalimat itu bukan sebuah usul ataupun permintaan, melainkan lebih mirip seperti perintah.

Tuan Xiao bertanya, "Maksud Anda, Tuan Wang?"

"Begini Presdir Xiao, sebagian besar tim perencanaan adalah karyawan dari perusahaan kalian. Aku bukannya tidak percaya dengan kinerja kalian, tetapi proyek ini menurutku memiliki potensi yang cukup bagus. Aku ingin mengawasinya secara langsung," jelas Yibo.

Xiao Zhan menatap tajam, Yibo pasti merencanakan sesuatu. Sejauh yang Xiao Zhan tahu, pria itu cukup licik dan pandai memanfaatkan situasi.

"Tuan Wang, bukankah semua pekerjaan itu dapat diselesaikan dari perusahaan kami. Aku akan mengirimkan laporan harian kepada Anda jika Anda ingin tahu perkembangan proyeknya," sanggah Xiao Zhan.

Memuakkan, Yibo menatap Xiao Zhan seraya menyeringai tipis, membuat seluruh tubuh Xiao Zhan merinding. Tatapan itu terlihat meremehkan, seolah-olah Wang Yibo ingin menelanjanginya.

"Tidak bisa, Manajer Xiao. Aku akan lebih tenang jika mengawasi secara langsung," tolak Yibo masih dengan nada ramah.

Tuan Xiao mengangguk setuju. "Baiklah Tuan Wang, aku rasa itu cukup adil. Jadi, putraku dan timnya akan menyusun perencanaan proyek di perusahaan Anda?"

Kali ini Xiao Zhan menatap ayahnya. Tatapan pemuda itu mengisyaratkan bahwa dirinya tidak setuju, tetapi Xiao Zhan tidak bisa membantah ucapan sang ayah. Lagi pula akan mencurigakan jika Xiao Zhan bersikeras menolak usulan itu.

"Benar, aku sudah menyiapkan ruang kerja untuk tim dari perusahaan kalian. Manajer Xiao Zhan dan timnya bisa mulai melaksanakan perencanaan proyek minggu ini," jawab Yibo. Pria itu menatap Xiao Zhan dengan seringai licik. Entah apa lagi yang sedang direncanakan Yibo sekarang, yang jelas ini tidak akan bagus.

*****

Ruangan itu cukup luas dengan fasilitasnya yang sangat lengkap, bahkan ada kamar mandi dalam. Xiao Zhan menata beberapa berkas yang dia bawa di sebuah meja kayu kokoh berplitur coklat tua. Di belakang meja ada kursi yang nyaman, etalase berkas di belakangnya juga cukup besar.

Xiao Zhan mengamati ruangan barunya dengan saksama. Ruangan khusus yang telah disiapkan Yibo untuknya, ruangan itu berada tepat di samping ruang kerja Yibo dan bahkan memiliki pintu penghubung. Sedangkan tim dari Xiao.co dipisahkan darinya. Ruangan mereka berada satu lantai di bawah ruangan Xiao Zhan.

Xiao Zhan tahu pasti bahwa ini tidak akan mudah. Dari balik meja kerja yang baru, pemuda itu mengusap wajahnya kasar, kemudian menatap langit yang terlihat dari dinding kaca ruangan. Langit terlihat sangat cerah, matahari masuk dengan sempurna, sedikit silau dan membuatnya merasa mengantuk.

HOW TO PLAY? (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang