Klik di atas untuk mendengarkan lagu 12 Minutes Walk - Bow Anderson
CHAPTER 23
HEART STRINGMalam yang dingin di Bulan Desember. Malam itu adalah malam yang menegangkan bagi Xiao Zhan. Yibo terlihat serius menyetir mobil, berkendara sejak kurang lebih 6 jam yang lalu, membawannya melintasi jalan tol menuju luar kota.
Mereka tiba di sebuah klinik kecil di pinggiran Kota Henan. Klinik itu melayani persalinan dan juga aborsi.
Yibo telah menghubungi klinik itu dua hari yang lalu. Dia sengaja memilih klinik kecil dan jauh dari Kota Beijing agar jejak aborsi tidak bisa terlacak. Logan Wang, ayah Yibo adalah seorang perfeksionis yang tidak menerima kesalahan. Pria itu memiliki mata dan telinga di mana-mana. Yibo tidak ingin tindakannya sampai diketahui oleh sang ayah.
Di klinik itu, dokter yang bertugas menyuruh Xiao Zhan untuk berbaring di ranjang. Dokter itu sempat takjub ketika mendengar penuturan Yibo perihal seorang laki-laki yang bisa mengandung. Kasus interseks sangat langka, terlebih yang bisa sampai mengandung. Aborsi memang legal di negara ini. Namun, tetap saja sangat disayangkan ketika orang tua melakukannya.
Dokter melakukan USG sebelum memulai tindakan. Selama proses USG, Yibo terus mendampingi di samping ranjang Xiao Zhan. Pria itu melipat kedua tangan di dada, mengamati setiap gerak-gerik sang dokter yang kini menjelajahi bagian perut Xiao Zhan dengan menggunakan sebuah alat.
Xiao Zhan melihat hasil USG pada layar. Lelaki itu sedikit bingung, kemudian dokter menjelaskan posisi janin dalam kandungannya. Terlihat segumpal daging yang masih sangat mungil. Mungkin hanya sebesar jari kelingking. Melihat janin itu membuat Xiao Zhan sangat sedih. Sebentar lagi janin itu tidak akan ada lagi.
"Apakah dia benar-benar hidup?" tanya Xiao Zhan tanpa sadar.
Dokter itu pun menjawab, "Ya, Tuan. Dia tumbuh dengan baik."
Tatapan Xiao Zhan mulai berkaca-kaca. "Dok, a-apa dia bisa mendengarku?"
Melihat Xiao Zhan yang tiba-tiba berubah emosional membuat Yibo khawatir. "Zhan?"
Dokter itu tersenyum tipis. Tentu saja ikatan orang tua dan anak sangat kuat. Dia sudah sering mendengar pertanyaan seperti itu dari pasien, kemudian berujung pasien mengurungkan niat untuk menggugurkan kandungan. Bedanya, pasien yang berbaring di sini selama ini adalah wanita. Xiao Zhan adalah laki-laki pertama.
"Organ-organ di tubuhnya masih belum terbentuk sempurna. Namun, janin sudah memiliki jantung yang berdetak," jawab sang dokter.
Setetes air mata lolos ke pipi, Xiao Zhan mendadak bangun, membuat dokter dan Yibo terkejut.
"Zhan!"
"Tuan?"
"Tidak, aku tidak mau!" seru Xiao Zhan seraya menggeleng panik.
"Zhan, apa maksudmu?" Yibo menahan kedua sisi bahu Xiao Zhan, tidak membiarkan pemuda itu berdiri.
"Ini salah, Yibo! Dia hidup! Ini anak kita!" Tetes air mata semakin deras mengalir. Hampir saja Xiao Zhan melakukan kesalahan besar, yaitu membunuh darah dagingnya sendiri.
"Kau sudah gila, Zhan! Pikirkan proyek kita! Apa kau ingin menghancurkan semuanya?!"
Dokter tidak berani ikut campur dalam perdebatan itu. Yang jelas, proses aborsi tidak bisa dilakukan jika orang tua yang mengandung janin itu menolak. Apa lagi tanpa adanya kondisi urgent yang mengancam nyawa.
Xiao Zhan menyibakkan tangan Yibo. "Apa hanya itu yang kau pikirkan?! Kau ingin aku membunuh anak kita!"
"Zhan, mengertilah."
KAMU SEDANG MEMBACA
HOW TO PLAY? (YIZHAN)
FanfictionDemi menyelamatkan perusahaan sang ayah, Xiao Zhan terpaksa menerima tawaran seorang pengusaha muda kaya raya untuk 'menghiburnya'. Orang itu adalah Wang Yibo, pria yang sangat dia benci dan pernah dia permalukan di depan umum.