~Mark Masa~
(Rama Band "Saat-saat Terindah")
Baca ini sambil dengerin lagunya Rama, biar tambah ngenes"Kamu mencintai kekasihmu?"
Seketika atensiku beralih kepada teman-teman sekolahku di Jepang. "Kenapa kalian bertanya seperti itu?"
"Ayolah Mark, kita semua tahu, kekasihmu adalah sepupumu sendiri, sejak kecil kalian bersama. Bukankah itu seperti kalian terbiasa saja?"
"Benar. Aku pikir kamu tidak bisa membedakan apa itu cinta dan terbiasa."
"Itu tidak penting, yang penting aku nyaman dengan P'Vee."
"Bagaimana orang tuamu?"
"Mereka setuju."
"Maksudku orang tuamu setuju karena memang setuju, atau karena tidak mungkin menolak bos sendiri?"
"Aku pikir tidak seperti itu."
Sejak itu pikiranku seperti benang kusut. Tidak menemukan ujung dan meluruskannya. Aku tenggelam di dasar pikiran yang kelam. Tidak ada arah kepastian.
Aku hanya anak SMP tingkat akhir, dimana masa itu adalah masa mencari jati diri. Pikiran negatif terus menghantui, hingga kebimbangan menjadi momok yang mengerikan.
"P'Nuea, kamu datang?" Aku menyambutnya dengan suka cita. "Kita hubungi P'Vee, jadi dia bisa datang ke Jepang."
"Jangan!"
"Hey kenapa? Biar seru."
"Tidak perlu, maksudku aku hanya dua hari disini menemani Pho. Terlalu singkat."
"Uhh padahal jika bertiga akan seru."
Tiba-tiba dia mengacak rambutku. Sontak mataku mengarah pada dia.
"Maaf."
"Hmm... Oya bagaimana jika kita video call saja?"
"A-ku pikir itu juga tidak perlu. Aku sudah menghubungi Vee, dia sedang sibuk dengan kegiatan sekolahnya."
"Aneh, P'Vee tidak memberi tahuku."
Aku dan P'Nuea menikmati kegiatan berdua. Walau hanya sekedar jalan-jalan di sekitar rumah dan tempat-tempat umum terdekat.
Seketika obrolan teman-temanku di sekolah melintas dalam benakku. Aku butuh tempat untuk mencurahkan. Mendengar kesahku. Dan berharap akan ada solusi dari pikiran negatifku.
"Apa Mark mencintai Vee?"
"Suka. Tapi-."
"Kemarilah."
"Kenapa?"
"Kata orang, pelukan itu dapat menenangkan."
Aku ragu. Namun tangan itu menarik tanganku hingga tubuhku jatuh dalam tubuhnya. Dia mengeratkan pelukannya. Aku mencoba melepaskan, tapi tak bisa. Akhirnya aku mengalah. Pelukan ini tidak ada artinya jika dibandingkan dengan pelukan P'Vee. Ini pelukan teman, pelukan saudara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession || VeeMark / YinWar [End]
FanfictionKetika jarak adalah hambatan Waktu kan menjadi cobaan Apakah cinta masih ada saat dipertemukan Atau ternyata itu obsesi dari dua insan Vee Vivis Wong, sang pewaris dua kerajaan yang merupakan mahasiswa teknik tahun ketiga, memiliki kekasih sejak ke...