21✨

426 71 3
                                    

"Lo berani banget pergi-pergi ga pake masker," ujar Haruto dengan tatapan menuju jalan di depannya.

"Lagian mereka ga tau di mobil ini ada gue. Emang tau?"

"Kalo gitu besok gue minta papa buat cetak gambar lo besar di mobil ini," ledeknya kemudian tertawa. Wonyoung hanya menatapnya kesal.

Lalu gadis itu menunjuk salah satu tempat, "mampir toko itu bentar dong, gue mau beli paper bag." Haruto pun menepikan mobilnya.

"Bentar ya.."

****

"Udah?"

"Dah," jawab Wonyoung dengan kesulitan akibat barang-barang yang ia beli lumayan banyak.

"Lo bilang cuma paper bag."

"To, sebelah paper bag ada kapas khusus wajah, sebelahnya lagi ada jepit rambut karena punya gue patah, sebelahnya lagi ada-"

Haruto langsung memotongnya, "udah Won udah, gue ga ngerti begituan." Wonyoung hanya tertawa melihat kekesalan lelaki itu.

✨✨✨✨✨

Salah satu tempat yang menjadi tujuan utama mereka adalah Sungai Han. Meskipun tidak banyak spot menarik, setidaknya tempat ini bisa menenangkan bagi mereka. Sayangnya, sebagai publik figur, Wonyoung tidak bisa leluasa berjalan-jalan di sekitar sungai. Apalagi saat ini Kak Eunbi tidak bersamanya ditambah Haruto yang juga menemaninya. Berakhirlah mereka berdua hanya diam di dalam mobil sembari menikmati pemandangan.

"Kapan terakhir kali lo ke sini?" ucap Haruto sambil menyenderkan badannya ke kursi mobil.

"Lima bulan lalu," jawab Wonyoung sambil memotret sekitaran sungai.

"Lima bulan lalu!?"

"Kenapa? kasian banget ya gue?"

Pemuda itu pun menepuk puncak kepalanya, "ck ck. Kasian banget anaknya ayah." Kemudian Wonyoung berpura-pura menangis yang mengundang tawa pria di sebelahnya.

"Paper bag tadi buat apa?"

"Ooh itu." Wonyoung mengambil bingkisan-bingkisan di bangku belakangnya.

"Ini buat temen-temen lo..gue beli kue-kue, terus pernak-pernik. Nih, lucu kan?"

Haruto tertawa setelah melihat oleh-oleh yang ia bawa, "ini mah terlalu lucu buat Jeongwoo Doyoung Wony."

"Masa sih? ih ini cocok tau buat cowok. Lagian beruangnya juga pake kaos item kan? cowok banget itu."

"Iya iya, eh bentar."

Haruto merasa ada sesuatu yang mengganjal, "sejak kapan lo tau soal temen-temen gue?"

"Ohh itu..ngga, gue ga tau temen-temen lo."

"Cuma ya, gue beli itu satu kotak. Terus kemarin pertama kali gue liat temen-temen lo makanya gue bawa tiga sekalian."

Haruto mengangguk paham, "terus kemarin gimana? sempet manjat Menara Eiffel ga?" tanyanya dengan posisi kepala bertumpu pada telapak tangannya.

"Yahh ga sempet...cuma gue sempet mampir ke toko-toko di deket situ. Terus gue beliin ayah topi, beliin bunda baju."

"Buat gue?"

LOOVE | Wonruto ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang