1✨

1.1K 143 15
                                    

"Mau dagingnya dong.."

"Hwan, itu saosnya siniin."

"Mantepppp, akhirnya gue makan enak!"

Atas permintaan mereka, akhirnya Jihoon mau tidak mau harus membayar makanannya. Tidak apa lah, lagipula mereka telah bekerja keras hari ini.

Jihoon merupakan kapten sekaligus pelatih di klub renang. Ia memang terkenal sangat profesional dan sering mendapat juara dalam berbagai perlombaan. Hal itulah yang membuatnya terpilih menjadi kapten pada periode tahun ini.

Pemilihan kapten klub diadakan setiap 3 tahun sekali. Siapapun, baik pria maupun wanita yang paling unggul, berpotensi menjadi kapten tim. Saat ini Jihoon melihat potensi itu dalam diri Haruto. Bisa saja ia menunjuk Haruto untuk menggantikan posisinya mengingat tahun depan ia telah menyelesaikan masa jabatan.

"Lo ga makan?" tanya Hyunjin yang berada di satu angkatan yang sama dengannya.

"Ngga deh, tadi gue udah makan roti banyak," jawab Jihoon sambil menepuk perutnya.

"Lain kali, lo sebelum renang jangan makan To," ucap Jeongwoo, Haruto pun menatapnya bingung.

"Kenapa? "

"Ya biar kita ditraktir lagi, ya gak Bang?"

"Dih emang gue bokap lo apa?" ujar Jihoon dengan ketus.

Haruto tertawa sambil menggelengkan kepalanya. Selalu ada saja perilaku aneh yang keluar dari sahabatnya itu.

"Ternyata gini ya rasanya besarin anak." Pelatih berusia muda itu kembali mengingat masa lalu.

"Dulu kan lo bertiga join waktu masih anak-anak, ya gue juga sih. Tapi gue bisa liat sendiri perkembangan kalian dari kecil sampe sekarang, bangga tau ga?"

"Idih idih udah cocok lu main sinetron!" celetuk Jeongwoo.

"Gue lagi ngomong serius malah bercanda lagi."

"Kak Yeji kok jadi jarang kumpul bang?" tanya Junghwan kepada Hyunjin.

"Ah si Yeji mah semenjak kamarnya dipasangin TV jadi ngedrakor mulu. Sebel gue liatnya, tiap hari dia ketawa sendiri, tiba-tiba nangis," keluh Hyunjin.

"Persis kaya nyokap gue, gara-gara minggu kemarin langganan Netflix gue disuruh jadi operatornya." Tidak henti-hentinya Jeongwoo berbicara. Anak-anak itu pun tertawa, lalu melanjutkan makannya.

"Ngomong-ngomong ini jam berapa?" tanya Jeongwoo kepada mereka.

Jihoon melihat jam tangannya, "Jam 19.30."

"SUMPAH!?" Pria itu buru-buru membuka ponselnya.

"Ahhh! tuh kan udah mulai!"

"Eh belum-belum, masih intro ternyata."

"Nonton apaan sih?" Hyunjin menjadi penasaran dengan tontonan anak itu.

"Hah? Hehe.. biasalah."

Haruto memandangnya tidak peduli, daritadi ia hanya mendengarkan obrolan mereka sambil menyantap makanannya.

Sampai....

"Hai semua, aku Jang Wonyoung..senang bisa bertemu dengan kalian disini"

Begitu mendengar nama itu, Haruto langsung menghentikan tangannya dan berdeham. Matanya mencuri-curi pandang pada ponsel Jeongwoo.

"Siapa tuh?" tanyanya.

"Ini? masa lo ga kenal?"

"Ini Wonyoung, cantik banget orangnya. Gue sama adek sepupu gue aja ngefans banget sama dia, padahal umur kita sama. Tapi gue rasa dia jauh lebih wow gitu." Pria itu menjelaskan dengan semangat.

LOOVE | Wonruto ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang