38✨

276 45 0
                                    

~JYJ Entertainment~

Gedung pencakar langit itu masih dipenuhi ratusan penggemar yang menunggu kabar mengenai kasus idolanya. Puluhan wartawan juga telah bercucuran keringat, berharap ada seseorang yang bisa mereka hujani pertanyaan.

Tempat itu sepi, tidak ada yang berlalu lalang selain para karyawan biasa. Mereka tau pasti banyak rahasia besar yang tersimpan di sana sehingga tidak memperbolehkan satupun artis untuk muncul.

Tetapi di belakang sana, tanpa mereka ketahui telah ramai para penjaga berbaju hitam yang berdiri membentuk sebuah pagar manusia.

Dari mobil van hitam keluar seorang wanita berbaju putih yang berjalan memasuki gedung dengan kepala yang terus menunduk.

✨✨✨✨✨

Krek!!

"Sudah datang Tuan.."

"Silahkan masuk.." penjaga itu mempersilahkan seorang gadis untuk masuk ke dalam ruang rapat.

Ia melihat pria berjas hitam yang duduk bersama gadis sebayanya. Mereka nampak akrab, namun dirinya tidak berani menatap lebih lama.

"Bagaimana kabarmu Wonyoung? apakah kau makan dengan teratur?"

Wonyoung masih menunduk dan mengatur nafasnya, "baik..aku makan dengan teratur."

"Syukurlah, aku sangat menantikan pertemuan ini. Aku yakin kalian berdua juga menantikannya."

"Sebelumnya, aku tau bagaimana situasi sulit yang terjadi mengganggu kehidupan kalian berdua. Pasti itu sangat mengusik, banyak perkataan jahat yang membaluti kalian sehingga merasa takut."

"Iya..seperti itulah.." jawab gadis yang duduk berhadapan dengan Wonyoung, tetapi Wonyoung sendiri tidak berani untuk membuka suara.

"Aku yakin kalian berdua ingin mengatakan sesuatu. Pertama-tama, saya ingin mempersilakan Nona Ja Yoon untuk berbicara terlebih dahulu, apakah tidak apa Wonyoung?"

Wonyoung diam sejenak lalu mengangguk pelan. Tuan Lee tersenyum dan menyenderkan tubuhnya ke kursi besar yang berarti siap mendengarkan cerita Yoon.

"Saya sangat menghargai Jang Wonyoung, saya mengagumi setiap karyanya dan hatinya yang sangat baik. Tetapi, saya sangat terluka.."

"Wonyoung, aku tau bahwa kau selalu melalui rasa sulit. Aku selalu membuka diriku untuk menjadi tempat sandaranmu..tapi aku kecewa dengan semua yang telah kau lakukan."

"Pertemanan kita sangat berharga, aku merasa kasihan dengan semua orang yang tersakiti...aku tidak tau kenapa saat itu kau merendahkanku, padahal selama ini kau selalu menunjukkan kepribadianmu yang ramah."

"Aku terluka.." ucap Yoon.

"Saya mohon maaf atas tindakan Wonyoung, ia berada di bawah naungan agensi kami. Kami selalu mengajarkan yang terbaik bagi para artis kami termasuk dalam berperilaku, sehingga apabila terdapat penyimpangan pasti itu akibat kurangnya pengawasan agensi.."

"Tetapi apa boleh saya tau soal pertemanan kalian?"

Wonyoung mencoba memberanikan diri untuk berbicara, namun baru saja ia membuka mulut Yoon sudah menjawabnya terlebih dahulu. "Aku kenal sejak kami di bangku Sekolah Dasar, kakakku memperkenalkanku dengannya."

LOOVE | Wonruto ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang