40✨

301 52 5
                                    

FNCdate : [Kasus Bullying Jang Wonyoung Tengah Diselidiki Oleh Pihak Kepolisian.]

Cafecup : [Kepolisian Melakukan Penyidikan Untuk Kebenaran Tuduhan Pembullyan Oleh Jang Wonyoung.]

KorNews : [Penggemar Sudah Menduga Kebohongan Dalam Tuduhan Korban "J"?]

NTUnews : [Penggemar Tidak Akan Membubarkan Aksi Boikot Sebelum Keputusan Penyidikan.]

Coolpop : [Para Netizen Percaya Dengan Kebenaran Tuduhan Setelah Beredarnya Foto Sasaeng.]

••••

Terhitung sejak beberapa bulan lalu, sekolah menengah yang menampung ratusan alumni sukses tidak mengadakan lomba antar kelas. Kegiatan seperti itu biasa dilakukan pasca ujian semester dan sangat dinantikan para siswa. Beragam perlombaan mulai dari seni hingga olahraga menjadi kompetisi yang sulit namun juga menyenangkan.

Sayangnya, ada salah satu perlombaan paling dihindari, yakni menghias kelas.

Tidak tau apa manfaatnya, tetapi anggota OSIS bilang hal itu untuk menumbuhkan semangat kerja sama antara siswa satu kelas. Sangat basi bagi seluruh anak. Lomba itu hanya menghabiskan uang, padahal hadiahnya hanya sedikit.

Yaa..kurang lebih seperti itulah keluhan Haechan kepada Jisung, ketua kelasnya.

"Tapi kita harus tetep ikut lomba. Pokoknya gue ga mau kelas kita denda." Jisung menjawab sembari menghapus tulisan di papan tulis.

Haechan dalam posisi duduk di meja pun menjadi terbaring, "udah bayar kas mahal, hasilnya cuma dihabisin untuk hias dinding. Terus hadiahnya jajan doang?"

"KOK ACARA BEGINI BISA DI-ACC PEMBINA OSIS SIH!!???????"

"Chan, intinya kita harus kebagian satu bungkus." Jeongwoo menimpali.

"Harus banget. Gue udah bolak-balik cari tanaman hias masa ga dapet hadiahnya." Pria itu pun ikut tidur di meja sebelahnya untuk beristirahat. Mereka berdua hanya menyaksikan seluruh anak yang sibuk membersihkan kelas.

"Eh tolong taruh ini di atas dong!"

"Minta tolong Haruto aja."

"To tolongin gue!!"

"To? Haruto??"

"Ada yang liat Haruto ngga!!??"

Teriakan itu membuat Jeongwoo kembali bangkit. Benar juga, ia tidak melihat Haruto daritadi.

✨✨✨✨✨

Langit cerah menghembuskan angin sejuk membuat siapapun yang merasakannya akan mendapat ketenangan.

Di bawah sana terlihat banyak orang yang sedang berlarian kesana-kemari seperti menikmati momen bahagia bersama teman-temannya. Namun meski begitu, tidak ada niatan di dalam diri Haruto untuk bergabung bersama mereka.

Ia hanya bersandar di dinding pembatas dengan sepasang earphone di telinganya.

"Gipeun kkumsok geu eodinga~
Kkeuti eopsneun eodum sogeuro~
Jitge kkallyeojin angaee~
Jamsi gireul ilheo jeomjeom meoreojigo~"

LOOVE | Wonruto ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang