24✨

302 58 0
                                    

"Pak! berarti angkanya tinggal disubtitusi terus operasi matematika biasa?"

Pak Mino mengangguk, "iya betul, mudah kan?"

"Mudah!!"

"Nah emang matematika itu pelajaran yang asyik. Kalau kalian tau materi dasarnya pasti bisa." Seluruh siswanya kembali mengangguk.

Kriiing!! Kriiing!!

Pak Mino melihat jam tangannya, "loh ga berasa ya udah istirahat?"

"Baiklah saya undur diri, terima kasih semuanya!"

"Sama-sama Pak, terima kasih juga.."

Lagi dan lagi, mata pelajaran matematika membuat energi mereka terkuras banyak. Tepat setelah guru mereka pergi, beberapa anak langsung berseru mengajak temannya untuk pergi ke kantin.

****

Plak!

"Kantin?"

Doyoung menggeleng, "gue ga laper."

Haruto memasang raut wajah kecewa, kemudian ia beralih ke teman satu-

"Ga laper juga." Pemuda itu kembali menghela nafasnya.

Lalu Haruto beranjak dari tempat duduknya, "ya udah gue ke kantin sendiri." Tetapi tidak satupun sahabatnya yang peduli, sehingga dirinya semakin kesal.

✨✨✨✨✨

"Haruto.."

"Iyaa hai.." Haruto membalas sapaan teman sekolahnya.

"Hai To!!"

"Hai!!"

"Haruto kok sendiri?"

"Iya lagi mau aja.."

"Haruto mau ke mana?"

"Hehe ke kantin.."

Kalimat-kalimat itu sudah sering ia dengar setiap hari. Bedanya jika ia bersama Doyoung dan Jeongwoo, ia memiliki penjaga. Tetapi sekarang dirinya hanya sendiri jadi mau tidak mau seluruh sapaan itu harus ia jawab.

"Haruto!"

Haruto memejamkan matanya.

Duh siapa lagi......

"Haruto!!!"

Tunggu. Sepertinya ia kenal suara itu.

Lalu ia pun memberanikan diri untuk berbalik badan. Benar saja, pemilik suara itu adalah seorang gadis yang baru menjadi temannya beberapa hari lalu.

Gadis itu pun menghampiri Haruto dan menepuk pundaknya, "kok gue sapa diem aja?"

Haruto menghela nafasnya, "gue kira orang lain."

Yoon tertawa, "capek ya?"

Kemudian Haruto mengangguk, "lumayan. Eh lo mau ke kantin kan?"

"Iya, kenapa?"

"Bareng gue yuk!"

Yoon langsung menyetujui tawaran Haruto, "boleh.."

Pemandangan yang tidak biasa bagi seluruh siswa adalah ketika seorang pria primadona sekolah berjalan dengan gadis lain yang sama sekali tidak terkenal.

Kenapa Haruto bisa dekat dengannya?

Siapa dia?

Ada hubungan apa?

Itu lah yang menjadi pertanyaan para siswa ketika mereka berdua berjalan menuju kantin.

Bahkan saat di kantin, pemandangan itu tidak sengaja terlihat oleh Yena dan Jihan yang juga kebingungan. Saat Jihan ingin memanggil Haruto, Yena langsung melarangnya. Ia ingin tau sejauh apa interaksi mereka berdua.

LOOVE | Wonruto ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang