Classic • Harukyu ft. Sukhoon ✓

Bad meeting (Junkyu)

Cara bikin novel ini rame gimana yah kawan?

Anyways, enjoy reading!!!
.
.
.
.
.
Selasa, pagi hari yang sangat cerah. Burung berkicauan, orang-orang berlalu lalang dengan santai, siswa/siswi yang sedang menunggu bus jemputan. Tentu pagi ini sangat indah untuk semua orang.

Ralat, tidak semuanya.

"WOY PANDA BELEK!!! CEPET ANJIR LO NGAPAIN DI WC LAMA BENER, HAMPIR SEJAM!!"

Junkyu terlihat menggedor-gedor pintu kamar mandi yang ada Jihoon didalamnya. Jihoon sudah berada di kamar mandi sejak sejam yang lalu dan wanita itu sama sekali belum keluar, tentu saja membuat Junkyu murka.

Pasalnya, mereka sudah menyiapkan segala formulir yang diperlukan. Jihoon sudah menelpon wakil direktur yang diketahui bernama Kanemoto Yoshinori kemarin, makanya ia juga bersemangat untuk mendaftar.

Ya, ternyata perusahaan tempat Jihoon akan bekerja tidak memakai seleksi. Tentu Junkyu iri karna kemungkinan Jihoon bisa diterima, sedangkan dia sendiri bagaimana? Mungkin beberapa calon sekretaris lain sudah ada yang diterima, jadinya ia yang belum perkenalan saja sudah disuruh berhenti.

Menyebalkan ^^

Setelah sekian lama Junkyu berteriak-teriak didepan kamar mandi, Jihoon akhirnya selesai mandi dan tubuhnya langsung ditarik keluar dengan paksa oleh wanita bermarga Kim itu.

"Bazreng santai dong!"

Dan begitu seterusnya, mereka berdua masih saja ribut mencari ini itu yang hilang.

"KYU LIAT KAUS KAKI GUE GA?!"

"GA LIAT, LU SENDIRI LIAT BLAZER GUA KAGAK?!"

•••
Kim Junkyu saat ini sedang melakukan perjalanan menuju Watanabe's Corps, dengan jalan kaki tentunya.

Awalnya tadi ia ingin berencana memesan gojek, tapi ternyata biayanya mahal membuat Junkyu urung dan memilih untuk jalan kaki saja.

Dan disinilah dia, berada di bangunan perusahaan megah. Dimana banyak orang berlalu lalang melewatinya, sibuk melakukan pekerjaan mereka. Dengan langkah percaya diri Junkyu mendekati resepsionis yang sedang sibuk mengotak-atik komputernya.

"Permisi!" Sapa Junkyu.

Wanita yang disapa pun terkejut kemudian mengubah ekspresinya menjadi senyum cerah, "ah Iya, ada yang bisa saya bantu mbak?"

"Saya sedang mendaftarkan diri menjadi sekretaris disini, apakah masih kosong tempatnya?"

Wanita bernama Shin Yuna tadi bergumam sebentar, lalu mengotak-atik komputer kembali.

"Iya, masih kosong. Ada 45 calon yang datang, tapi 15 orang ditolak oleh pak bos. Karna hanya anda yang ada disini jadi anda bisa yang pertama untuk menemui presdir. Tapi beliau sedang sibuk di luar." Ucap Yuna dengan suara sopan.

Junkyu mengangguk kembali, "Ah saya baru ingat, saya ingin bertemu dengan Park Jeongwoo. Apakah dia ada?" Tanyanya.

"Pak Jeongwoo juga sedang sibuk bersama presdir, tapi sebentar lagi sepertinya mereka akan kembali. Kalau anda ingin bertemu, apa sudah ada janji temu dengannya?"

"Iya saya sudah ada janji temu dengannya."

Yuna menyuruh Junkyu untuk menunggu Jeongwoo dan presdir kembali dari seminar diluar kantor. Jadinya Junkyu berkeliling sebentar di sekitar tempat itu.

Matanya menangkap tempat market, Indomarket. Ini masih pagi tapi entah kenapa Junkyu sudah ingin es krim, jadi ia berjalan ke market tersebut untuk beli eskrim.