Di ruangan gelap dan sepi itu, terdapat tubuh Junkyu yang sudah terkulai lemas setelah disuntikkan obat bius tadi. Matanya perlahan terbuka, memandang sekeliling ruangan gelap itu, ia menggeliat ketika merasakan tangannya yang terikat tali putih kasar.
Kesadaran Junkyu kembali, ia berusaha melepaskan tali tersebut dari tubuhnya namun tidak bisa, tubuhnya masih melemah setelah pingsan.
Junkyu ketakutan sekarang, ia ingin menangis ketika mengetahui dirinya diculik. Masih berusaha memaksakan diri untuk menarik tubuhnya dari tali yang terikat itu.
"Jangan paksakan dirimu, Kim Junkyu."
Suara menginterupsi di sekitar membuat fokus Junkyu beralih, menatap seseorang yang muncul dari kegelapan.
Matanya terbelalak lebar mengetahui pria itu, ia juga semakin terkejut dan shock ketika tahu ternyata ada orang lain yang ia kenal di belakang pria tersebut.
"Yoonbin...?"
Pria bernama Yoonbin tersenyum remeh, "sudah lama tidak pernah melihatmu lagi Junkyu, bagaimana harimu? Menyenangkan sekali bukan dengan pacar barumu?"
Junkyu tidak bergeming, masih tidak percaya dengan pelaku yang menculiknya.
Yoonbin, yang dulu memang memiliki perasaan lebih padanya. Yang dulu ia beri pelajaran karna menghancurkan kehidupan Jihoon, kenapa dia muncul lagi?
Yoonbin lalu memanggil seseorang di belakangnya, ketika orang itu melangkah maju lagi hingga wajahnya diterpa cahaya Junkyu semakin terkejut.
"Jeno?!"
Jeno hanya menatap Junkyu datar, ia lalu melempar tas hitam yang Junkyu sendiri tidak tahu apa itu. Tangan Jeno kemudian membuka tas tersebut, mengeluarkan isinya dengan kasar, lalu meraih benda kecil yang selama ini terpasang di rumah mereka.
"Apa? Kenapa lo ngelakuin ini Jeno?!" Pekik Junkyu masih tidak percaya.
Yang ditanya tetap diam, akhirnya Yoonbin mau tak mau yang menjawab.
"Jeno suruhan gue Junkyu, dia yang memantau lo sama Jihoon atas perintah gue." Perjelasnya ke Junkyu.
Ternyata selama ini Jeno selalu berada dimana-mana karena mengincar dua sahabat itu, memasangkan alat penyadap di kerah Jihoon ketika mereka sedang mabuk di bar kemarin dengan cepat sebelum Mashiho dan Asahi menyadarinya. Bahkan meretas kamera di kantor Hyunsuk dan Haruto hanya untuk memperhatikan kegiatan mereka berdua, dan itu semua karna perintah Yoonbin.
"Kenapa lo ngelakuin ini Yoonbin?"
Yoonbin tertawa kecil, "kenapa yah? Padahal niat awal gue mau culik Jihoon, tapi malah lo yang keculik. Tapi gapapa deh, soalnya gue emang ada niatan bunuh kalian berdua."
Ucapan Yoonbin sukses membuat Junkyu ketakutan, tapi ia berusaha terlihat tegar agar pria itu tidak semakin senang.
"Kenapa mau bunuh gue hah?!"
"Karna lo orang yang mempermaluin gue waktu sekolah waktu itu, padahal posisi gue lagi suka sama lo dan lo malah bikin gue malu didepan orang banyak?! Masih nanya lagi lo bangsat?!" Yoonbin berteriak, tangannya menjambak rambut Junkyu kasar.
Kemudian kaki Yoonbin terulur, mendorong kursi yang diduduki Junkyu memakai kakinya. Membuat wanita itu terjatuh dalam keadaan masih terikat.
Jeno masih tidak bergeming, matanya memandang datar ke arah dua manusia didepannya ini.
Yoonbin kembali menjambak rambut Junkyu lagi, "gue gak suka dipermalukan, apalagi itu cewe. Makanya gue masih dendam sama lo, dasar jalang!"
Junkyu meringis merasakan jambakan Yoonbin yang kuat, air matanya hampir keluar. Yoonbin kemudian melepaskan jambakannya kasar, kemudian menginjak-injak tubuh Junkyu yang masih diikat di kursi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Classic • Harukyu ft. Sukhoon ✓
RomanceKim Junkyu dan Park Jihoon yang sudah menjadi sahabat sejak SD dan selalu satu sekolah akan memulai kehidupan baru sebagai Sekretaris di perusahaan masing-masing. Takdir yang sangat aneh karena mereka berdua sama-sama bertemu dengan CEO yang terkesa...