Kim Junkyu dan Park Jihoon yang sudah menjadi sahabat sejak SD dan selalu satu sekolah akan memulai kehidupan baru sebagai Sekretaris di perusahaan masing-masing.
Takdir yang sangat aneh karena mereka berdua sama-sama bertemu dengan CEO yang terkesa...
Sebentar lagi jam sudah menunjukkan pukul setengah 5, setengah menit lagi dan Junkyu bisa pulang ke rumahnya.
Dalam pikiran Junkyu sudah ada bayangan dimana dirinya terbaring di atas kasur dengan piyama koalanya, memeluk guling sembari menonton drama Indosiar terbaru berjudul "azab untuk uke terlalu binal".
Namun semua bayangannya pecah karna Haruto yang memaksanya untuk ikut menemaninya belanja, kalau tidak ikut diancam potong gaji 50%, akhirnya dengan berat hati wanita itu menyetujuinya.
Disinilah mereka, sedang berkeliling di Mall Matahari. Junkyu malu bukan main, bagaimana gak malu? Haruto mengajak Junkyu ke tempat celana dalam pria, ditambah dia satu-satunya perempuan.
Dan begonya, Haruto selalu bertanya-tanya tentang perihal celana dalam ke Junkyu dan menanyakan wanita itu mana yang menurutnya bagus. Demi apapun Junkyu rasanya ingin menghilang memakai pintu kemana saja milik Dora the Explorer.
Haruto sepertinya berniat mempermalukan dirinya apalagi ketika pria itu melihat celana dalamnya tadi siang.
"Pak udah pak! Ini saya cewe sendiri lohh." Ucap Junkyu risih ketika melihat beberapa lelaki yang menatapnya dengan tatapan yang tak bisa diartikan.
Sedangkan Haruto masih melihat-lihat celana dalam merk Calvin Klein itu, "Kalo ini gimana Kyu?"
"ASTAGA PAK IYA ITU BAGUS, SEKALIGUS BORONG AJA SEMUANYA BIAR SAYA BISA PERGI DARI SINI!" Junkyu karna terlalu malu akhirnya menutup wajahnya memakai tas Haruto.
Sedangkan pria berdarah Jepang itu terkekeh, ia mengambil celana dalam tadi lalu membawanya ke kasir kemudian pergi.
Junkyu masih memegang troli berisi belanjaan bosnya, sedangkan Haruto berjalan dengan santai sesekali matanya memandangi barang-barang.
Dirinya mulai jenuh menemani sang bos berbelanja, ketika Junkyu mengedarkan pandangannya ia melihat boneka Koala yang selama ini ia inginkan dari jauh.
Diam-diam Junkyu melepas trolinya di belakang Haruto lalu berjalan secara mengendap ke toko boneka tersebut, demi melihat boneka koala.
"Kyu kamu laper gak, gimana kalo ki-lah Junkyu?" Ucapan Haruto terpotong ketika mengetahui sekretaris gesreknya menghilang, hanya ada troli di belakangnya.
Mata Haruto menelisik sekitar Mall dan menemukan Junkyu yang sedang berada di depan toko boneka, wanita itu sedari tadi melihat ke dinding kaca yang menampilkan boneka koala lucu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Junkyu masih menatapnya, boneka koala yang ia inginkan itu di produksi setiap 2 tahun sekali. Karna yang menjahitnya adalah seorang nenek terkenal sebagai penjahit satu tangan, itulah kenapa harganya menjadi sangat mahal dan hanya keluar tiap dua tahun sekali.
Junkyu selalu ingin membelinya, namun ada saja rintangan yang wanita itu dapatkan. Entah karena belum ada uang, atau sudah terjual.
Junkyu menghembus nafasnya, tangannya kemudian memegang cermin antar dirinya dengan boneka tersebut.
