Classic • Harukyu ft. Sukhoon ✓

Cerita bersama

Kaki Junkyu melangkah dengan cepat ke rumahnya, ia berlari masuk tanpa memperdulikan mobil merk Maserati Levante berwarna hitam di depan rumah.

BRAK!

orang-orang yang berada di dalam rumah terkejut ketika Junkyu mendobrak pintu secara gamblang.

"JIHOON?!" Teriaknya kemudian mendekati wanita itu.

"Pak, Jihoon kenapa?!" Junkyu bertanya ke arah Hyunsuk dengan nada tidak santai.

Hyunsuk yang awalnya panik makin panik karna di Junkyu yang ngegas ke depannya.

"Astaga...Yoshi ceritain..."

"Jadi ada seseorang yang mengikuti Jihoon waktu kami pergi ke persimpangan ramai, tapi orang itu sudah pergi dan Jihoon juga sudah aman bersama kami. Tapi bukan ini masalahnya, selama perjalanan pulang Jihoon ketiduran di mobil dan pas sudah sampai dia kesenggol pintu mobil terus jatuh. Kepalanya kena aspal dan pingsan." Tutur Yoshi dengan tenang.

Junkyu lalu menatap lagi wajah Jihoon yang sedang pingsan, dalam batinnya "ni anak malu-maluin aja di depan bos anjrit."

Lalu indra pendengaran Junkyu mengulang perkataan Yoshi yang pertama.

"Eh? Ada orang yang ngikuti Jihoon?" Tanyanya yang dibalas anggukan oleh Yoshi.

"Tapi pak Hyunsuk berencana mencari siapa orang itu, masih dalam pencarian awal." Tambah Yoshi lagi.

Junkyu melihat ke Hyunsuk, pria itu juga memandangi Jihoon yang masih pingsan.

"Ahh untuk itu nanti aja kita bahas dan cari, pertama bangunin dulu itu temenmu." Potong Hyunsuk sambil menunjuk Jihoon.

Junkyu mengangguk, ia berdiri dan terdiam sebentar. Lalu tangannya terangkat tinggi dan...

Plak!

"ANJING BANGSAT SIAPA YANG NAMPAR GUA?!"

Jihoon langsung siup mendapatkan tamparan keras dari Junkyu, melihat sahabatnya bangun Junkyu kemudian memeluk sahabatnya.

"AH JI HIDUP LAGI LO!"

"Gue emang masih hidup bangsat, GAUSAH MELUK ENGAP!!" Heboh Jihoon berusaha melepas pelukan Junkyu itu.

Ketika sedang memberontak tatapan Jihoon tidak sengaja bertemu pandang dengan Hyunsuk yang sedang melihatnya sembari menahan tawa. Sontak Jihoon berhenti memberontak dan melihat ke arah berlawanan, tidak mau bertatapan dengan bosnya.

Ingatan tentang dirinya yang memeluk Hyunsuk tadi dan ketiduran di bahu pria itu terkilas kembali, membuat wajahnya memerah. Junkyu yang sadar karna Jihoon tiba-tiba diam lalu menjauhkan wajahnya dan melihat Jihoon dan Hyunsuk bergantian.

"Kalian berdua kenapa dah?" Tanyanya.

Hening, tidak ada yang mau menjawab pertanyaan Junkyu. Karna kesal Junkyu lalu menoleh ke Yoshi.

"Pak Yoshi, Jihoon sama pak Hyunsuk kenapa?"

Yoshi kemudian menjawab, "jadi tadi itu-"

"Eh udah malam, pak Hyunsuk sama Yoshi keluar aja yah hehehe udah mau gelap loh." Potong Jihoon dengan cepat.

Jihoon berdiri lalu mendorong tubuh Yoshi dan Hyunsuk ke pintu, mengkode ke mereka untuk pulang.

"Udah yah pak, ini udah waktu dimana bapak harus istirahat dengan nyenyak~ jangan kelamaan di rumah bawahan, oke? Byeeee."

Setelah berucap demikian, dengan tidak sopan Jihoon menutup pintu. Padahal masih ada Hyunsuk dan Yoshi di depan pintunya.

"Pak, apa anda ada niatan mencari Sekretaris baru?" Tanya Yoshi.