Love story

2.2K 272 27
                                    

Matahari baru saja menyapa hari pagi, cahaya yang masuk ke kamar membuat seorang wanita yang sedang terlelap di kasur langsung terbangun. Ia meregangkan tubuhnya hingga ia menyadari sesuatu...

Ia di kamar asing, yang jelas bukan kamarnya karna tidak mungkin kamarnya sebesar ini. Ia melihat di sofa, terdapat pakaian wanita yang entah milik siapa terletak rapi.

Jihoon, hampir saja ingin berdiri ketika menyadari tubuhnya sekarang polos tanpa busana.

Oh iya semalam kan gue sama pak Hyunsuk ml, batin Jihoon mengingat kejadian semalam.

Semalam dia memang sadar sepenuhnya, dan having sex memang Jihoon lakukan dengan kesadaran penuh. Bisa dikatakan, ia tidak menyesal memberikan keperawanannya ke Hyunsuk. Wajahnya memerah ketika mengingat bagaimana panasnya Hyunsuk menggagahinya semalam, walau cuma 1 ronde tapi terbayang keknya bakal selamanya.

Sudah Jihoon putuskan semalam, ia juga akan berusaha membuka hatinya untuk Hyunsuk.

Ketika sedang melamun, pintu kamar terbuka membuat lamunannya buyar. Hyunsuk memakai pakaian santai hari ini, tangannya nampan berisi sarapan. Langkahnya mendekat ke kasur, lalu meletakkan nampan tadi ke nakas.

Jihoon menemukan tatapan Hyunsuk yang menghindar seakan-akan enggan melihatnya.

"Pak Hyunsuk kenapa?" Tanyanya.

Hyunsuk menggeleng sebagai jawaban, "gapapa sarapan aja dulu."

Jihoon menyerucut bibirnya, tidak puas dengan jawaban yang diberikan oleh bosnya. Tapi karna perutnya sedang lapar mau tak mau dirinya mengambil nampan tadi dan memakan pancake yang tersedia.

"Anu...aku cuma mau minta maaf karna semalam aku benar-benar di luar kendali..." Ucap Hyunsuk pelan yang masih bisa didengar oleh Jihoon.

"Aku yakin kamu pasti marah karna aku seenaknya ngelakuin itu ke kamu yang lagi mabuk, dan ak-"

"Udah saya bilang, saya semalam gak mabuk. Saya inget semua, mau saya ceritain semalam secara rinci?" Potong Jihoon barbar.

Hyunsuk semakin melongo di buatnya, berarti benar Jihoon langsung sadar tadi malam? Bukannya dia tidak kuat alkohol? Tapi kenapa efeknya cepat sekali menghilang?

Hyunsuk juga ingat, biasanya kalau seorang perempuan keperawanan mereka diambil karna mabuk mereka pasti akan menangis dan marah. Tapi lain halnya dengan Jihoon, wanita tersebut sangat santai bahkan saat ini sedang melahap pancake-nya dengan kusyuk. Apa benar Jihoon tidak merasa menyesal?

"Kamu gak nyesal tentang semalam?" Tanya Hyunsuk lagi memastikan.

"Kalo anda orang lain saya pasti bakal menyesal." Jawab Jihoon sambil mengetuk-ngetuk dahi Hyunsuk memakai gagang garpu yang ia pake untuk makan pancake tadi.

"Lagian kita udah saling kenal waktu SMA, jadi saya yah...gak menyesal. Dan saya lagi simulasi buka hati juga buat bapak..." Jihoon memelankan suaranya di kata terakhir, malu.

Tapi percuma, telinga Hyunsuk sangat tajam untuk mendengar suara sepelan itu. Ia lalu tersenyum senang dan mengusap surai Jihoon, entah kenapa perasaannya hari ini sangat bahagia apalagi mendengar perkataan wanita didepannya.

"Yaudah, bentar lagi kerja. Yok mandi."

Baru saja Hyunsuk beranjak, Jihoon menahan tangannya. Wanita Park itu menatap Hyunsuk dengan tatapan memelas.

"Pak, gendong saya dong!" Pintanya lalu merentangkan tangannya lebar, memberi kode agar Hyunsuk menggendongnya ke kamar mandi.

Hyunsuk yang terverifikasi bucin itupun lalu menurut dan menggendong Jihoon yang tergulung selimut, tubuhnya masih belum tertutup apapun selain selimut tersebut. Setelah mengantarkan Jihoon ke kamar mandi, Hyunsuk merapikan kasur dan membawa seprai bekas mereka semalam lalu menggantikannya dengan yang baru.

Classic • Harukyu ft. Sukhoon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang