Hari sudah mulai gelap, namun Jihoon sama sekali belum pulang ke rumahnya.
Bagaimana mau pulang? Sedari tadi bosnya menahan wanita itu, seperti disuruh makan malam bersama lah, tunggu malam soalnya maghrib anak perawan tidak boleh keluar nanti dikejar kuyang, ada pencopet lah, dan lain-lain.
Hyunsuk bilang dia akan mengantarkan Jihoon nanti tapi pria itu malah sedang sibuk dengan berkas-berkasnya.
Jihoon yang saat itu sedang di kamar Hyunsuk sudah sangat bosan, akhirnya memutuskan untuk nonton drama Thailand aja.
"Duh mas Terang ganteng banget deh..."
"Andai aja aku jadi laki terus lawan main mas Sarawat adohh gak kebayang hati ini jedag jedug." Racaunya tidak jelas.
Racauan Jihoon terdengar oleh Hyunsuk membuat ia menoleh, melihat Jihoon sedang rebahan di sofa kamar dengan santai. Dasar gak sopan di kamar calon suami-ehhh maksudnya bos.
Mendengar nama "Sarawat" atau apalah itu membuat Hyunsuk menyernyit alisnya tidak suka, entah apa alasannya dirinya sendiri pun tidak tahu.
Kemudian ia berdiri dan berjalan mendekati Jihoon yang masih asik nonton drama di layar hpnya.
Hyunsuk mencuri pandang ke layar hp Jihoon, memperlihatkan seorang pria tampan yang sedang berpelukan dengan pria lainnya.
"Bentar, drama apa ini?" Tanyanya.
"Drama Thailand pak." Jawab Jihoon singkat, tidak peduli dengan keberadaan Hyunsuk.
Mata Hyunsuk terbelalak lebar ketika melihat adegan ciuman dari dua anak Adam itu, "LOH KOK MEREKA CIUMAN?"
"YA INI KAN DRAMA BL PAK, YA IYALAH MEREKA CIUMAN!"
"Kamu suka aktor yang homo?"
"Gobl-ihh ini cuma drama pak, mas Sarawat juga udah ada cewe kok." Bibir Jihoon maju beberapa senti, matanya menatap sinis ke arah Hyunsuk.
"Hah? Mas Sariawan?" Ujar Hyunsuk cengo.
"Sarawat."
"Ohhh perawat."
"TAU AH BAPAK TOLOL BANGET!" teriak Jihoon, emosinya sudah di atas ubun-ubun.
Hyunsuk terkekeh, "kamu dari siang ngegas mulu, pms kamu?"
"Mana ada!"
Tangan Hyunsuk kemudian mengambil hp Jihoon, sontak wanita itu tersentak kaget. Tangannya berusaha meraih hpnya yang diangkat tinggi-tinggi oleh Hyunsuk.
"Pak! Hp saya balikin!!"
Walaupun Hyunsuk tergolong pria pendek di kaumnya, tapi tetap saja terlihat tinggi untuk Jihoon. Tinggi badan dia kan 163, gak setara dengan bosnya yang setinggi 171 itu.
Hyunsuk malah memasang wajah tengil, rasanya Jihoon ingin menampol wajah itu tapi takut dia di pecat.
"Lagian juga ngapain sih kamu bilang-bilang si sariawan ganteng."
"Sarawat pak!"
"Iya sawatan, kamu aja jarang bilang saya ganteng."
Dih curhat lagi nih bapak-bapak satu.
"Emang bapak ganteng?"
"Iyalah, emang saya ganteng." Ucap Hyunsuk lalu mengapit dagunya memakai jempol dan telunjuk.
"SOK GANTENG SUMPAH PAK JIJIK BANGET SAYA LIATNYA!" Teriak Jihoon di depan muka Hyunsuk.
"SANTAI AJA KALI GAUSAH TERIAK!" Balas Hyunsuk juga ikutan teriak emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Classic • Harukyu ft. Sukhoon ✓
RomanceKim Junkyu dan Park Jihoon yang sudah menjadi sahabat sejak SD dan selalu satu sekolah akan memulai kehidupan baru sebagai Sekretaris di perusahaan masing-masing. Takdir yang sangat aneh karena mereka berdua sama-sama bertemu dengan CEO yang terkesa...