Tea in Cafe

2.1K 333 18
                                    

Jihoon menatap datar ke arah Hyunsuk yang juga membalas menatapnya dengan tatapan menjengkelkan menurut Jihoon.

Hyunsuk, setelah menghilang sejak 2 tahun lalu ke New York dan pulang-pulangnya malah menjadi bos. Membuat Jihoon jadi iri hati lihatnya, mereka seangkatan tapi yang lebih dulu mendapatkan posisi tertinggi malah pria bogel itu.

"Berhenti tatap saya kayak gitu." Ketus Jihoon yang sudah mulai risih.

Hyunsuk malah tertawa pelan, "ehh? Saya? Tumben pake saya? Dulu aja waktu masih SMA lo kasar banget ke gue."

Mendengar hal tersebut wanita didepannya hanya memutar bola matanya malas.

"Karna ini di kantor dan pak Hyunsuk adalah bosnya, gak mungkin saya pake 'lo-gue' sama anda? Yang ada malah saya diusir."

Pria itu mengangguk, senyuman jahil masih tidak hilang dari wajah tampannya.

"Oke, kalo itu mau kamu. Omong-omong kesini mau ngapain?"

Jihoon menyerahkan formulir lamarannya ke meja Hyunsuk, "saya ingin melamar peker-"

"Diterima, selamat datang di Choi's Company, Park Jihoon." Potong Hyunsuk membuat Jihoon jadi cengo.

"Lah? Tapi saya kan belu-"

"Kalau saya bilang diterima yah diterima, sudah hush hush kamu pulang sana dan mulailah kerja besok." Setelah berucap demikian, Hyunsuk memainkan hpnya.

Wanita itu hanya mendengus kasar, lalu pergi setelah pamit dengan nada sinis.

Setelah kepergian Jihoon, Hyunsuk tertawa karna mengingat ekspresi kesal dari wajah wanita manis itu.

Sudah lama ia tidak melihat ekspresi favoritnya tersebut serta wanita yang menganggapnya sebagai musuh, membuat hatinya berdebar.

•••
Junkyu dan Jihoon berada di Hikun's Cafe, mereka berdua sudah janji untuk menjadikan tempat ini sebagai tempat nongkrong mereka sekaligus mengajak ngobrol Asahi.

Jihoon melihat wajah Junkyu yang kelihatannya sangat capek, padahal di roomchat mereka wanita itu sangat antusias. Kenapa mendadak wajahnya memperlihatkan ekspresi seperti orang yang baru saja terlibat KDRT.

"Kyu? Lo gapapa kan?" Tanya Asahi yang juga melihat wajah aneh Junkyu.

Junkyu menggelengkan kepalanya, "hooh, gue gapapa."

"JIHOON!" Panggil Junkyu membuat Jihoon yang sedang minum matchanya hampir muncrat.

"Bangsat! Kalo manggil santai aja, kenapa?!"

Junkyu hanya terkekeh pelan namun mengubah wajahnya lagi menjadi wajah tertekan.

"Baru aja diterima sama pak Haruto, tuh orang malah nyiksa gue dengan berkas numpuk. Dia suruh gue buat ngecek ulang semuanya..." Junkyu menyeruput teh madunya sambil bercerita.

"Mana mukanya songong banget, iya gue tau dia tuh bos disana tapi astagaa mukanya pengen gue kamehameha. Sok ganteng pula cuih najis Mughallazah!"

Asahi dan Jihoon, sebagai pendengar hanya merasa iba dengan wanita itu. Baru saja diterima ia sudah merasa terkena tekanan batin.

"Emang muka bos lo kek gimana dah?" Tanya Jihoon.

Memang sudah banyak media yang menunjukkan tentang Watanabe's Corps itu, namun tak sering wajah pemilik perusahaan tersebut di pampangkan ke masyarakat. Makanya Jihoon jadi penasaran dengan bos dari Watanabe's Corps.

Junkyu mengambil hpnya dan mengotak-atikkan hpnya kemudian mengarahkan layarnya ke Jihoon dan Asahi.

Junkyu mengambil hpnya dan mengotak-atikkan hpnya kemudian mengarahkan layarnya ke Jihoon dan Asahi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jihoon yang tadi sedang minum seketika muncrat ke arah Asahi yang tidak bersalah.

"ASTAGA SAHI MAAPIN GUA! GUA GAK SENGAJA!!" Teriaknya panik, sedangkan korban muncratnya hanya diam.

"Goblok lu ngapain pake nyiprat ke muka gua?" Asahi kemudian mengambil tisu dan berjalan masuk ke tangga yang terhubung dengan rumahnya.

Jihoon jadi merasa bersalah jadinya :(

Cukup lama Jihoon dan Junkyu yang ikutan shock terdiam beberapa menit sehingga Asahi turun lagi dan bergabung dengan mereka kembali. Bajunya yang tadi kotor karna cipratan dari Jihoon juga sudah diganti.

"Lah kalian gak lanjut cerita?" Tanya wanita itu heran memandangi dua manusia tersebut.

"M-maap Sahi...gua asli gak sengaja, gua muncrat gegara liat muka bosnya Junkyu. Ganteng hehehe :( makanya muncrat." Ucap Jihoon.

Asahi hanya mengusap wajahnya, "iyadah gapapa lagian lu juga aneh-aneh banget nyipratnya ke muka gue." Kemudian wanita itu duduk kembali di tempatnya.

Mereka bertiga terdiam sejenak, kemudian Jihoon teringat dengan "anjing" yang dimaksud Junkyu tadi pagi.

"Kyu, tentang anjing yang lu bilang itu gimana?"

Junkyu yang hampir lupa dengan insiden tersebut gegara Haruto kemudian teringat. Junkyu pun menceritakan kejadian tadi dan didengarkan oleh Jihoon serta Asahi dengan khusyuk.

Setelah bercerita, kepala Junkyu langsung ditabok oleh dua perempuan di depannya.

"Goblok lo, nyari mati lo?! Itu hampir ditabrak truk!!" Ucap Jihoon karena emosi.

"Yahh maap anjir untung aja dia gak kecelakaan, bonus gue diterima."

Asahi dan Jihoon hanya memutar bola mata mereka dengan malas, kemudian Jihoon teringat sesuatu.

"Kyu, Sahi." Panggil ya membuat orang yang dipanggil menoleh bersamaan.

"Kalian masih ingat gak sama Choi Hyunsuk?"

"Choi Hyunsuk? Masih, dia yang dulu sering gangguin lo itu kan? Terus pindah sekolah ke New York?" Tanya Asahi memastikan yang dibalas anggukan oleh Jihoon.

"Kenape emang?"

Jihoon terlihat terdiam sejenak, "ternyata yang punya Choi's Company itu Hyunsuk."

"HAH?! APA??" Pekik Junkyu.

"Kalo gak salah sih itu emang tempat papah Hyunsuk dulu, papahnya sekarang lagi dirawat di rumah sakit jadi anaknya yang jaga." Ucap Asahi.

Jihoon dan Junkyu yang mendengar itupun mengangguk, hingga akhirnya Asahi yang membuka suara.

"Btw kalian udah tau gak kalo gue udah bertunangan?"

"HAH?!"

•••
Sumpah alurnya gak jelas banget😭 btw maap baru up sekarang, dari tadi siang sibuk banget (sibuk rebahan) jadinya lupa lanjutin ini.

Btw untuk jadwal up nya setiap Kamis-Jum'at deh kalo gitu, fix yah.

Thank you for reading ❤️ have a nice day!!

- Fio🌙✨, 1 Juli 2021

Classic • Harukyu ft. Sukhoon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang