Hari pertama

2.2K 319 41
                                    

Junkyu saat ini sedang menulis beberapa proposal yang tadi diminta oleh Jeongwoo.

Omong-omong tentang perkataan Asahi kemarin, wanita itu mengaku ia sekarang sudah memiliki tunangan. Bisa dikatakan Asahi dan tunangannya itu berpacaran diam-diam di belakang Junkyu dan Jihoon. Junkyu penasaran siapa tunangan Asahi namun wanita dari Jepang itu tidak ingin memberi tahu mereka.

Kan Junkyu jadi kepo siapa :(

Balik lagi dengan pekerjaan ini, tangan Junkyu menari-nari di atas kertas dengan pulpen yang ia genggam. Hingga akhirnya semua pekerjaannya siap, 10 lembar proposal yang harus ia berikan ke Haruto.

Dalam beberapa detik kemudian Haruto pun masuk ke dalam ruangan Junkyu, sedangkan Junkyu langsung berdiri dan membungkuk memberi salam.

Fyi, jika kalian ingin tahu kenapa Haruto masuk ruangan Junkyu, pria itu ingin ke ruangannya yang sebenarnya bersebelahan dengan ruangan Junkyu. Kira-kira gini lah petanya soalnya Author sendiri bingung cara jelasinnya.

Jadi kalau Jeongwoo mau ke ruangan Haruto yah harus lewat ruangan Junkyu dulu, begitu juga dengan semua orang yang punya janji temu dengan pria bermarga Watanabe itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi kalau Jeongwoo mau ke ruangan Haruto yah harus lewat ruangan Junkyu dulu, begitu juga dengan semua orang yang punya janji temu dengan pria bermarga Watanabe itu.

Haruto melewati Junkyu tanpa menjawab salam Junkyu membuat wanita itu jadi berdecak kesal. Ia pun mengusul Haruto masuk ke dalam untuk memberikan proposal.

Ketika Haruto sudah duduk di kursinya, Junkyu mendekatinya dan memberikan proposal yang ia buat tadi.

Haruto membaca semua proposalnya, sedangkan Junkyu berharap-harap kinerja yang ia lakukan mendapatkan jempol dari pria itu.

Tapi sayangnya itu hanya ekspetasi.

Pria itu malah mengembalikan kertas tadi kemudian menatap Junkyu dengan tatapan dingin.

"Buat ulang semua."

Mendapatkan perintah seperti itu justru membuat Junkyu makin kesal, 10 lembar yang sudah ia tulis dari dini hari sekitar jam 3 pagi malah dengan mudahnya disuruh buat ulang oleh Haruto. Yang benar aja! Batin Junkyu.

"Pak yang bener aja! Saya sudah buat proposal itu dari pagi." Protes Junkyu.

"Saya gak terima, semuanya gak cocok sama proposal yang saya butuhkan. Buat ulang lagi." Ucap Haruto masih kekeuh.

"Bapak coba bayangkan kerja keras saya yang penuh dengan keringat dan daki ini pak...dari jam 3 pagi saya gak bobo cantik cuma buat ngerjain proposal ini. Coba bapak buka mata, buka hati, buka pikiran untuk melihat kerja keras saya yang-"

"Gak peduli, buat ulang. Selesaikan dari sekarang terus kasih ke saya lagi sekitar 4 jam lagi." Haruto memotong tingkah Junkyu yang drama itu.

Mendengar hal tersebut membuat mata Junkyu terbelalak, "Demi kolor Jihoon, bapak kok malah gitu sih sama saya??"

Haruto mengurut keningnya, wanita ini...baru hari pertama tapi kelakuannya sudah membuat ia pusing tujuh keliling. Kerja kagak bagus, eh malah protes.

"Kamu ga usah protes, mending cepet lakuin aja apa yang saya suruh. Dan jangan protes ke saya, atau gak saya potong gaji kamu 45%" ujar Haruto kemudian pria itu mengotak-atik komputernya.

Classic • Harukyu ft. Sukhoon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang