Kalau ada typo bilang yaa
Jangan lupa votement
Happy Reading^^****
“Jaemin, bangunlah nak” Jaehyun membangunkan Jaemin di kamarnya. Jaehyun hanya heran, biasanya saat ia pulang bekerja, Jaemin sudah menyiapkan makan malam. Tapi hari ini, bahkan ia sudah menunggu 15 menit di ruang tamu, Jaemin belum muncul. Ia langsung menyusul ke kamar Jaemin untuk melihat apa yang terjadi, dan ternyata Jaemin sedang tidur.
“Euhh” Jaemin mengerjapkan kedua matanya, dan ia langsung duduk tegak saat melihat Jaehyun ada di kamarnya.
“A-ayah, ayah sudah pulang? Sejak kapan?”
“Sejak 15 menit yang lalu. Kau belum memasak?” Tanya Jaehyun
“Hah? Astaga sepertinya aku tertidur. Maafkan aku ayah, tolong tunggu 10 menit lagi, aku akan segera menyiapkan makanan” Ucap Jaemin, dan dengan cepat ia pergi ke dapur diikuti oleh Jaehyun.
“Papa belum pulang?” Tanya Jaemin
“Hm, sepertinya dia sangat sibuk. Mungkin akan pulang nanti malam, atau mungkin besok pagi”
Jaemin tidak menjawab, dia hanya menganggukan kepalanya pertanda mengerti.
“Apa Jeno sudah makan? Bagaimana keadaannya? Sudah minum obat?” Tanya Jaehyun bertubi-tubi.
Jaemin terdiam, pergerakannya terhenti seketika saat jaehyun menanyakan tentang Jeno. “Emm a-aku tidak tau”
“Huh? Bagaimana bisa? Bukankah kalian di rumah seharian ini?” Tanya Jaehyun heran.
“I-iya… tapi-“
“Aku sibuk mengerjakan projek kantor, ayah. Dia seharian ini tertidur, entahlah apa yang membuatnya tertidur selama itu” Belum sempat Jaemin melanjutkan kalimatnya, Jeno datang ke dapur dan langsung duduk di meja makan.
“Kau tidur seharian?”
“Emm ya, pekerjaan rumah hari ini banyak sekali jadi aku sedikit kelelahan. Mungkin karena itulah aku tertidur seharian. Maafkan aku” Jawab Jaemin sembari melanjutkan memasaknya dengan tangan yang bergetar.
Sejujurnya Jaemin juga bingung kenapa dia bisa tertidur selama itu. Jika dihitung mungkin sekitar 9 jam. Apa mungkin dia pingsan?
Mengabaikan apa yang ada di pikirannya, Jaemin segera memindahkan makanan yang ia buat ke piring dan menyajikannya pada Jaehyun juga Jeno
“Terimakasih” Jaemin hanya mengangguk sambil tersenyum.
“Ayah, aku akan makan nanti saja. Aku ingin mandi terlebih dahulu. Badanku rasanya tidak enak sekali” Izin Jaemin
“Baiklah baiklah, asalkan kau makan setelah mandi oke? Sepertinya seharian tidur membuatmu melewatkan makan siangmu”
****
Sampai ke kamar mandi, Jaemin segera membuka bajunya dan menumpahkan air matanya.
“Ya Tuhan ini sakit sekali” Sedari tadi Jaemin menahan rasa sakitnya. Lukanya bergesekan dengan baju dan saat memasak ia banyak bergerak menyebabkan luka Jaemin mengeluarkan darah. Bodohnya Jaemin belum sempat mengobatinya sehingga rasa sakitnya menjadi 2x lipat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gebrach || NOMIN ☑️(Unpublish)
Fanfic[complete] JANGAN BAWA CERITA INI KE TIKTOK ATAU PLATFORM LAIN TANPA IZIN Haruskah Jaemin jika sang tuan memerintahnya untuk menyerah? Warning !! BxB / BoyxBoy / Gay / Homo Lapak Nomin Kekerasan Fisik Harsh Word Kekerasan sexual 🔞 Depression Star...