16. 6 Milyar

6.3K 1K 282
                                    

Kalau ada typo bilang yaa

Happy Reading!!!



Sejak pembicaraan Jaemin dan Jeno tadi, Jeno lebih banyak diam. Alasannya adalah karena ia tidak ingin membongkar sesuatu di depan Jaemin. Jaemin terlihat mencurigakan sejak lama. ia menjadi takut.

“Jeno, sejak tadi kau mendiamkanku. Ayolah, kau marah karena aku mengupingmu?” Jaemin merengek membuat Jeno mau tidak mau menggeserkan tubuhnya yang berada di ranjang rumah sakit dan membiarkan Jaemin berbaring di sampingnya.

“Tidak begitu sayang, aku hanya merasa pusing saja makanya aku lebih banyak diam. Lagipula untuk apa aku marah jika kau tahu bahwa aku kehilangan 4,7 miliyar? Kau juga tidak akan melakukan apapun kan?”

“Hmm tentu saja. Aku berdo’a supaya kau diberikan kemudahan dalam segala urusanmu. Baby juga selalu mendo’akan ayahnya. Maaf aku menguping pembicaraanmu dengan Haechan. Saat itu kau terdengar saat gusar dan aku sengaja mengupingmu”

“Tidak apa. Itu tidak masalah. Selama kau ada dan mendukungku, semuanya akan baik-baik saja”

“Ya. Semoga baik-baik saja” Ucap Jaemin kecil.

****

“Apa lagi yang kau inginkan bedebah gila?” Tanya Jeno emosi sambil memegang erat ponselnya.

Kau sudah telat membayar hutangmu Jung Jeno- ahh maaf, maksudku Lee Jeno.”

Jeno semakin mengepalkan tangannya. Ia merasakan darahnya sudah naik ke ubun-ubun dan sudah mendidih “Lalu? Aku akan membayarnya hari ini. Jangan lupa bahwa kau lah yang menghutang sebesar itu, bedebah”

Lee Jeno. Kau sangat polos. Ckckck. Kau benar-benar percaya orang-orang di sekitarmu?”

“Apa?!”

Bawakan aku 1,5 milyar lagi dan aku akan memberitahukan segalanya padamu”

Pip

“YAK. YAK SIALAN. Fuck. Dia mencoba untuk memerasku. SHIT. FUCK. BEDEBAH SIALAN”

“Jeno?” Suara Jaemin yang sayu terdengar di telinga Jeno.

“Oh sayang. Kau terbangun?”

Jaemin mengangguk lucu. Matanya sayu mengantuk seolah ia tidak rela tidur nyenyaknya diganggu begitu saja. “Hm, aku tidak merasakanmu di sampingku, jadi aku mencarimu. Rupanya kau ada disini. kau sedang apa?”

“Tidak ada, aku hanya sedang mencari angin. Kepalaku sangat pusing, kembalilah ke kamar, aku akan menyusul setelah aku menghabiskan susu hangatku” Ucap Jeno sembari memeluk Jaemin yang sudah kembali tertidur di pangkuannya

“Tidak. Aku akan bersama Jeno disini” Jaemin semakin mengeratkan pelukannya dan wajahnya tenggelam di perpotongan leher Jeno.

Jeno tertawa melihat tingkah lucu Jaemin saat sedang mengantuk “Baiklah, tapi jika kau disini baby akan kedinginan. Kau ingin baby menggigil karena kedinginan di dalam sana?”

“Tidak:((”

“Kalau begitu kembalilah ke kamar, aku akan segera menyusul oke. Goodnight my babies” Jaemin kembali ke kamar setelah mencium bibir Jeno.

Jaemin berjalan perlahan ke kamar, ekspresi wajahnya berganti menjadi datar. Tangannya mengusap bibirnya seolah ia jijik dengan apa yang sudah ia kecup.

Menjijikan

****

Mark Lee”

Mark yang melihat atasannya itu langsung membungkuk 90 derajat sebagai tanda hormat.

“Bangunlah, aku tidak butuh kesopananmu. Ikuti aku”

Mark mengikuti kemana atasannya itu berjalan. Mereka berakhir di atap, dimana tidak semua orang bisa mengaksesnya. Hanya atasan, kepala divisi, dan keluarga Jeno saja yang bisa mengaksesnya.

“Kau butuh uang?”

“Maaf?” Mark tidak mengerti. Atasannya sangat tiba-tiba sekali.

“Kau. Butuh. Uang?” Tanya atasan Mark sekali lagi. Mark tidak menjawab. Ia takut ada sesuatu

“Aku dengar tuan Lee sedang menjalani pengobatan kemotrapi, benar? Aku rasa kau tidak bisa mengandalkan gajimu saja sedangkan kau hanya anak tunggal dan kau akan melakukan apapun supaya kau bisa mendapatkan uang lebih, benar?”

Mark tercengang dengan apa yang dikatakan oleh atasannya itu. “I-iya. B-bagaimana kau tahu?”

“Aku akan memberimu 2 milyar, asal kau mau membantuku melakukan sesuatu”

“A-apa itu?”

“Ambil uang Lee Jeno”

“M-maksudmu, aku menipunya? Tidak, aku tidak akan melakukan itu. Tanpa bos Jeno aku bukanlah siapa-siapa”

“3 Milyar”

“Tidak, aku tidak berani melakukan semua itu”

“6 Milyar”

“A-apa?” Mark tercengang saat mendengar nominal yang tidak sedikit itu.

“Baiklah, 6 milyar akan aku berikan padamu. Kau hanya perlu melakukan satu hal. Ambil uang Lee Jeno, Mark Lee. Lalu aku akan membiarkanmu dan keluargamu pergi jauh dari negara ini, selamanya tanpa jejak sedikitpun”

“….”

“Mark Lee aku menunggu jawabanmu”

“B-Baiklah. Tapi kau benar-benar berjanji akan menghilangkan jejaku?”

“Kau pernah melihat aku mengingkari janjiku?”

Mark menggeleng. Ia masih ragu, namun ia benar-benar membutuhkan uang itu.

“Lakukan dalam waktu satu minggu”

“B-baiklah.. tuan Jaemin

****

To Be Continue

Hai semuanya, maaf yaa aku baru update dan maaf updatenya dikit banget yaa:( tugas mulai menumpuk ini:((

Gimana chapter ini? Aku yakin kalian udah peka dengan apa yang akan terjadi dan peka sama clue clue yang aku kasih di chapter sebelumnya.

Yuk votement biar semangat nih:(

By the way.. HAPPY BIRTHDAY TO ME YUHUUU🥳🥳🥳

See u next chapter~

Gebrach || NOMIN ☑️(Unpublish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang