17. Jaemin di Belakang

6.8K 941 474
                                    

Warning!
- mention of sex
- cheating
- mention of murder
- mention of physical abuse
- kissing scene

Kalau ada typo bilang yaa
Happy Reading^^

****

Jeno sama sekali belum tidur sejak kemarin malam. Pikirannya terbang memikirkan masalah yang sedang menimpanya saat ini. Tidak, ia tidak mempermasalahkan 6,2 milyar yang Mark minta. Ia hanya menyayangkan, bagaimana bisa Mark yang sudah ia anggap kakak kandung sendiri bisa mengkhianatinya dan bahkan kini menghilang tanpa jejak seolah dia tidak berdosa pada Jeno.

“Padahal kau satu-satunya yang saat itu bersamaku membangung perusahaan sampai sebesar ini, hyung. Bagaimana kau tega mengkhianati kerja keras kita hanya untuk uang 6 milyar saja?” Hati Jeno bicara.

Tidak hanya itu, ia bahkan lebih tidak percaya lagi saat ia menemukan fakta yang sangat menyakitkan di dalam hidupnya.

Flashback

Jeno pergi ke rumah sakit hari ini. Ia ingin memeriksakan kenapa kepalanya sangat sakit selama beberapa hari terakhir.

Namun, saat ia sedang berjalan ia melihat dokter Renjun sedang menelepon seseorang. Ia awalnya akan menyapa dokter Renjun, namun langkahnya terhenti saat mendengar dokter Renjun berbicara

“Hm, aku juga tidak tahu alasan dia melakukannya saat itu. Aku benar-benar ketakutan saat dia membawa nama anakku, jadi aku menurutinya untuk berbohong pada Jung Jeno bahwa ia sedang hamil”

Tunggu..

“…berbohong bahwa dia sedang hamil”

Itu artinya.. Jaemin berpura-pura hamil?

Jeno yakin ada banyak orang yang bernama Jeno di Korea Selatan tapi dengan marga Jung dan mengunjungi dokter Renjun hanya dirinya kan?

Jeno merasa lemas seketika. Kakinya bahkan tidak sanggup hanya untuk sekedar berdiri. Matanya memanas dan yang paling utama hatinya sakit. Fakta bahwa orang yang ia cintai membohonginya sebesar ini benar-benar menyakitkan.

Ya, Jeno mencintai Jaemin. Lebih tepatnya Jeno sudah mencintai Jaemin, entah sejak kapan Jeno pun tidak tahu. Yang pasti Jeno merasa rindu yang mendalam saat ia berpisah dengan Jaemin, dan juga jika sedang berada di dekat Jaemin, ia benar-benar ingin memeluknya setiap saat.

Tapi, cintanya kini mengkhianatinya. Lagi.

Jeno sudah terkhianati oleh cintanya, untuk yang kedua kalinya.

Flashback Off

Jeno bahkan tidak pulang sekarang. Ia hanya tidak ingin emosinya yang sedang tidak stabil akan menyakiti Jaemin lagi, seperti dulu.

“Ah, apakah aku dulu benar-benar menyakitinya? Jika dia bisa membohongiku sebesar itu, aku bahkan ragu jika dia benar-benar mencintaiku seperti yang sudah ia katakan”

Mata Jeno lagi-lagi mengeluarkan tetesan entah untuk ke berapa kalinya. Hari-harinya belakangan ini sangat tidak baik menyebabkan fokusnya hilang dan perusahaan pun menjadi terbengkalai. Untung saja ada Haechan yang menangani semua masalah. Ia tahu bahwa Jeno sedang mendapati masalah, jadi lah dia menyuruh Jeno untuk beristirahat dan ia yang menangani semuanya.

****

Jaemin kesana kemari dan tangannya terus saja menelepon Jeno. Jaemin mencemaskan Jeno karena Jeno sejak kemarin belum tidur ataupun makan, dan sekarang Jeno belum pulang padahal jam sudah menunjuk ke angka 9 malam. Ia khawatir Jeno sakit.

Gebrach || NOMIN ☑️(Unpublish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang