22.

5.4K 678 129
                                    

Warning
- pembunuhan
- 18+

Kalau ada typo bilang yaa
Happy Reading^^

****

“Aku tau semua tentang Jaemin” Jaehyun membisikkan hal itu kepada Jeno dan membuat Jeno termenung seketika

“A-apa maksudmu ayah?”

“Kau akan tau nanti, aku hanya sedang mengumpulkan bukti sekarang. Kau ikuti saja alur permainanku dan kau akan mengetahui semuanya nanti. Tapi, kau akan mendekam di penjara selama beberapa lama, apa kau tak apa?”

Jeno terdiam sebentar. Tidak, ia tidak sedang berpikir tentang dirinya sendiri. Ia hanya memikirkan bagaimana dengan perusahaannya jika ia tidak ada dalam jangka waktu yang lama.

“Jika kau memikirkan perusahaanmu, aku sudah menghubungi Haechan dan Chenle untuk mengambil alih perusahaan untuk sementara, dan aku akan memberikan saham yang belum terdaftar kepada mereka atas kerja keras mereka selama ini untukmu”

Setelah itu Jeno menghembuskan napasnya lega karena ayahnya sudah mengantisipasi ini terlebih dahulu sebelum bertindak.

“Ah, tapi kakakmu itu belum tau mengenai rencanaku ini. Kau beritahulah dia, agar dia tidak mengkhawatirkan semuanya dan berakhir sakit karena memikirkanmu juga mengurus perusahaanmu sekaligus”

“Ah iya, aku akan beritahu hae- tunggu. Darimana kau tahu Haechan adalah kakakku? Aku belum memberitahumu” Jeno terkejut. Pasalnya, ia saja baru mengetahui bahwa Haechan adalah saudara kandungnya 4 bulan yang lalu, bagaimana bisa Jaehyun mengetahui semuanya?

Jaehyun tersenyum miring. “Tentu saja atas semua pencarianku. Anak bodoh, bagaimana bisa kau menyembunyikan hal sebesar ini dari ayah dan papamu, huh? Kau sudah tidak menganggap kami lagi sebagai orangtuamu?”

“Tidak seperti itu, ayah. Tentu saja aku menyayangi kalian. Aku hanya takut jika kalian akan kaget atau tidak menerima Haechan.”

“Tentu saja kami kaget, tapi kami akan menerimanya. Kau adalah anakku dan Haechan juga anakku mulai sekarang. Aku akan mengurus semua berkasnya. Dia akan menolak tentu saja, tapi aku melakukan ini agar kalian mempunyai jawaban jika kalian ditanya mengenai orangtua kalian”

Jeno terharu mendengar ayahnya berbicara seperti itu. Betapa baiknya hati sang ayah, bagaimana bisa sebelumnya ia berpikiran bahwa ayahnya melakukan ini karena fakta bahwa ia bukanlah anak dari ayahnya?

“Ayah, terima kasih banyak. Aku benar-benar menyayangimu”

No problem, son. Aku akan melakukan apapun untuk anak-anakku”

Sejenak Jaehyun dan Jeno berpelukan. Namun, Jaehyun tiba-tiba teringat satu hal. “Ah, berita ini sudah menyebar hampir ke seluruh penjuru dunia. Apakah Sungchan menghubungimu?”

****

“Hai sayang” Jaemin mengecup bibir Sungchan begitupun sebaliknya. Sungchan menahan tubuh Jaemin agar mereka bisa saling melumat lebih lama lagi

“Bagaimana di kantor polisi?” Tanya Sungchan setelah mereka memberhentikan lumatan mereka.

“Hufft kacau sekali. Wartawan dimana mana. Aku nyaris saja tidak bisa keluar jika bukan Haechan yang memberikan perlindungan kepadaku” Keluh Jaemin. Memang, sepulangnya dari kantor polisi, banyak sekali yang mengerubungi Jaemin karena mereka ingin kesaksian langsung dari Jaemin selaku suami Jeno terkait kasus yang sedang panas ini.

“Haechan? Kau berselingkuh?” Rajuk Sungchan.

Bug

Belum Jaemin menjawab, terdengar suara pot yang pecah diluar. Jaemin segera mengecek keluar dan ia tidak menemukan siapapun disana. Lalu ia kembali lagi ke dalam

“Apa ada orang?”

Jaemin menggeleng “Tidak, sepertinya itu kucing. Pot bunga di depan pecah”

“Baiklah. Kau belum menjawab pertanyaanku tadi. Siapa Haechan?” Jaemin tersenyum saat melihat Sungchan sangat lucu saat sedang merajuk. Ia kemudian mencubit pipi Sungchan dan mengecup bibirnya singkat

“Mana mungkin aku berselingkuh dari orang yang paling aku cintai ini hm? Itu sangat mustahil sayangku”

“Lalu siapa Haechan?”

“Dia adalah sekretaris dan sahabat dari kakakmu. Tenang saja, dia bukan orang yang bisa mencintaiku. Dia terlihat seperti submisif”

“Baguslah  kalau seperti itu”

“Ah, ngomong ngomong kau sudah menghubungi kakakmu dan menanyakan perihal keadaannya?”

Dahi Sungchan mengkerut “Kenapa aku harus?”

Mata Jaemin mendelik pertanda ia kesal dengan Sungchan “Kau ini bodoh atau apa? Apakah normal jika kakakmu sedang dalam masalah dan kau tidak menghubunginya sama sekali?”

“Ah ya aku lupa. Aku akan menghubunginya nanti saja. Aku sedang malas. Aku ingin berduaan denganmu saja”

“Bagaimana jika kita ‘bermain’?”

“Di sofa? Kau ingin mencoba sesuatu yang baru? Bagaimana jika di balkon?”

Call” Sungchan menggendong Jaemin ala bridal style dan membawa Jaemin ke balkon dan melakukan aksi bejat mereka di atas balkon, tidak peduli apabila ada yang melihat mereka disini.

****

Haechan baru saja selesai mandi dan ia masih memakai bathrobe di dalam kamarnya. Tiba-tiba saja ia dikagetkan dengan kedatangan seseorang dari arah jendela dengan topeng yang menutupi wajahnya.

“S-siapa kau? Bagaimana bisa kau masuk?” Haechan takut sekaligus heran, pasalnya kamarnya itu ada di lantai 3 dan bagaimana orang ini bisa memasuki kamarnya?

“Kau seharusnya tidak mengetahui hal yang tidak boleh kau ketahui, Lee Haechan?”

“Apa maksudmu sialan?”

“Aku membencimu Lee Haechan” Bisik pria itu di telinga Haechan dan membuat mata Haechan membelalak.

****

Jeno baru saja terbangun dari tidurnya saat penjaga memanggilnya karena ada yang ingin bertemu dengannya.

“Siapa yang ingin bertemu denganku? Jaemin dan ayah juga papa sudah menemuiku kemarin. Sungchan aku rasa tidak mungkin dia akan datang kesini. Dia akan sangat senang karena aku dipenjara dan warisana akan jatuh ke tangannya selamanya”

Tanpa basa-basi lagi Jeno mendatangi ‘seseorang’ yang ingin menemuinya

“Chenle?”

Chenle membungkukkan tubuhnya 90 derajat saat melihat Jeno mendatanginya. Jangan heran, attitude sangat di junjung tinggi di perusahaan Jung maupun Jeno.

“Kau ada keperluan apa sampai menemuiku disini mendadak? Apa ada masalah di kantor”

Chenle menggeleng. Jeno bisa melihat wajahnya memperlihatkan keresahan dan kegelisahan.

“Bukan itu, Pak Jeno”

“Lalu apa?”

“Haechan. Dia….meninggal”

To Be Continue

Gimana chapter ini? Apakah berkesan?

Gebrach || NOMIN ☑️(Unpublish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang