27. Maaf (END)

10.3K 692 87
                                    

Warning
- uwu

Kalau ada typo bilang yaa

Happy Reading^^

Jaemin, Jeno, Joonseok dan Joonhyeok juga Taeyong sedang makan malam bersama. Tentunya ada Jaehyun disana. Mereka makan malam dengan khidmat, tanpa suara sedikitpun karena Jaehyun dan Jeno mengajarkan kepada anak-anak mereka untuk diam saat makan sedang berlangsung.

Jaemin bukan tidak menyenangi adanya jaehyun disana, namun rasanya sangat tidak nyaman. Jaehyun terlihat sangat tidak senang dengan keberadaan Jaemin. Jaemin merasa bahwa aura Jaehyun sangat berbeda dengan 13 tahun lalu saat ia masih sangat disayangi oleh Jaehyun.

Sedikit banyak Jaemin menyesal, namun ia tahu bahwa menyesal tidak akan mengembalikan semua yang sudah ia bunuh, hidup Kembali.

“Jika kau memikirkan tentang aku, maka kau salah, Jaemin” Jaemin terhentak saat Jaehyun mengatakan hal yang sama persis dengan yang ada di dalam kepalanya.

“H-Hah?”

“Kau sudah menyelesaikan semua rasa bersalahmu selama 13 tahun lamanya, untuk apa aku masih menaruh dendam padamu? Meskipun semuanya tidak akan mengembalikan Haechan dan Shotaro, setidaknya kau menerima segala kesalahanmu dan tidak melanggar apapun selama ini”

“K-kalian memaafkanku?” Tanya Jaemin pada Jaehyun. Bagaimanapun, Jeno dan Jaehyun lah yang paling dirugikan dalam insiden itu.

“Yaa tidak ada salahnya berpaling dari masa lalu. Jika aku menjadi dirimu, aku akan melakukan hal yang sama. Kau hanya dibutakan oleh dendam tanpa melihat faktanya saja. Tak apa, semuanya sudah berlalu. Kita hanya harus fokus terhadap masa depan. Kalian berdua memiliki anak yang harus kalian limpahkan begitu banyak kasih sayang dan banyak hal positif, tidak baik mengurus anak dengan menekannya terus terusan. Berlajarlah dari pengalaman” Jawab Jaehyun. Yaa meskipun sedikit sindirian untuk Jeno membuat Jeno mendelik.

Taeyong memberikan sebuah amplop pada Jaemin. “Aku dan Jaehyun akan pulang. Bukalah setelah semuanya selesai, antara kau dan Jeno, juga si kembar. Jangan gunakan emosi kalian, kalian sudah bukan anak kecil lagi dan selesaikan dengan kepala dingin”

Setelah mengatakan itu, Taeyong dan Jaehyun meninggalkan kediaman Jeno, meninggalkan Jeno, Jaemin dan juga si kembar dalam keterdiaman.

“Ekhem. Jadi?” Joonhyeok membuka keheningan membuat Jeno dan Jaemin tersadar dari lamunan mereka.

“Aku akan menceritakan semuanya. Kalian cukup bertanya apa yang memenuhi isi kepala kalian”

“Jaemin, mereka masih terlalu kecil”

“Jeno, mereka masih terlalu dini, tetapi bukan berarti mereka tidak mengerti. Jika kalian tidak mengerti sekarang, suatu saat kalian akan mengerti semuanya. Setidaknya aku sudah menceritakan semua faktanya kepada si kembar dan tidak membuat mereka dipenuhi oleh pertanyaan selama hidup mereka”

Jeno tidak akan bisa melawan dan mendebat Jaemin, karena hasilnya Jaemin akan menang lagi dan membuat Jeno mati kutu dengan argumennya. Dan selama hamper 2 jam lamanya Jaemin menceritakan kisah hidupnya sejak kecil, sampai akhirnya bagaimana ia masuk ke penjara, tanpa dilewat sedikitpun bahkan fakta bahwa Joonseok adalah anaknya bersama Sungchan. Jaemin tidak ingin menutup-nutupi apa-apa lagi kepada keluarganya, karena ia sadar bahwa kunci dari bahagianya suatu keluarga adalah dengan kepercayaan dan komunikasi.

****

Sudah pukul 10 malam dan Jeno juga Jaemin sudah membersihkan tubuh masing-masing. Si kembar juga sudah tidur. Persoalan Jaemin dan si kembar sudah selesai, sekarang tinggal persoalan mengenai Jeno. Jujur meskipun Jaemin sangat merindukan Jeno, tapi perlakuan Jeno tadi siang terhadap Joonseok sangat membuatnya kecewa.

Gebrach || NOMIN ☑️(Unpublish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang