20. Fakta Sebenarnya

6.1K 807 220
                                    

Warning!
- mention of rape
-mention of abusive

Sebelumnya, disclaimer yaa disini aku bukan mahasiswa hukum dan bukan juga pakar hukum. Aku ngambil kalimat tentang hukum dari drama yang aku tonton dan beberapa potongan dari Google, so aku minta maaf kalau memang ada yang tidak sesuai atau menyimpang dari hukum karena aku ga benar-benar gunain hukum sebagai genre disini, melainkan cuma bantuan untuk menjalankan alur aja. Mohon koreksinya biar aku tahu ilmu yang sebenarnya itu kaya gimana yaa. Mohon maaf sekali lagi kalau memang ada yang tidak sesuai dengan aturan hukum yang sebenarnya.

Kalau ada typo bilang yaa

Happy Reading^^

*****

Jeno pikir dengan dirinya mengungkapkan semuanya di depan Jaehyun, bahkan bersaksi dengan membawa nama Jaemin, Jaehyun akan mencabut semua tuntutannya dan kembali percaya kepadanya. Namun semua dugaannya sangat salah. Jaehyun bahkan sama sekali tidak pernah memanggilnya sampai akhirya hari ini sidang pertama atas kasus Jeno dilakukan.

"Kami memanggil saksi yang akan menjelaskan bahwa saat itu klien kami memang berada di kantor selama tiga hari dan tidak pulang ke rumahnya" Huang Hendery selaku pembela Jeno meminta izin kepada hakim untuk memanggil saksi yang mereka maksud

"Diizinkan"

"Saudara Lee Jaemin"

Merasa namanya dipanggil oleh Hendery, Jaemin maju ke depan dan duduk di kursi yang telah disediakan.

"Saksi, silahkan bersumpah"

Jaemin berdiri dari tempat duduknya dan mengangkat tangan kanannya sampai sejajar dengan telinganya "DEMI TUHAN YANG MAHA ESA SAYA BERJANJI, BAHWA SAYA AKAN MEMBERIKAN KETERANGAN YANG SEBENARNYA, TIDAK LAIN DARI YANG SEBENARNYA. APABILA SAYA TIDAK MEMBERIKAN KETERANGAN YANG SEBENARNYA, SEMOGA TUHAN YANG MAHA ESA AKAN MENDAPAT KUTUKAN KEPADA SAYA" Ucap Jaemin dengan lantang. Setelah itu, Jaemin dipersilahkan untuk duduk.

"Saksi, anda adalah suami dari terdakwa. Anda boleh menolak untuk bersaksi jika anda keberatan" Hakim berkata

Dengan wajah pucatnya, Jaemin menjawab. "T-tidak. A-aku akan bersaksi"

Hendery maju untuk bertanya kepada Jaemin. "Saksi. Anda adalah suami dari terdakwa dan secara otomatis anda tinggal di rumah yang sama, ya atau tidak?"

"Y-ya"

"Apakah anda mengetahui perihal terdakwa yang dikhianati oleh karyawannya dan kehilangan uang sebesar 6,2 milyar?"

"Ya. Tapi suami saya -"

"Ya atau tidak"

"Y-ya"

"Dengan kejadian itu, terdakwa merasa tertekan dan akhirnya berdiam diri selama 3 hari di kantor dan sama sekali tidak keluar dari ruangannya bahkan untuk makan sekalipun. Ya atau tidak?"

"Y-ya"

"Setelah pulang dari kantor, apa yang dilakukan oleh terdakwa?"

"I-itu.. J-jeno h-hanya-"

Belum selesai Jaemin bersaksi, Hendery memotong pembicaraan Jaemin "Terdakwa pulang untuk makan dan tidur, lalu kembali ke kantor. Ya atau tidak?"

"Y-ya"

"Yang mulia, dapat disimpulkan bahwa terdakwa memang berada di ruangannya di kantor dan tidak keluar sedikitpun selama periode 27 Mei sampai dengan 30 Mei dan hilangnya dana dari perusahaan penggugat tidak ada sangkut pautnya dengan terdakwa. Bahkan setelah itu terdakwa hanya pulang ke rumah untuk makan dan tidur, lalu kembali beraktivitas di kantor seperti biasa sampai akhirnya polisi datang. Sekian yang mulia" Selesai menjelaskan pembelaannya, Hendery duduk di kursinya dan hakim memerintahkan untuk pemeriksaan silang.

Gebrach || NOMIN ☑️(Unpublish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang