Warning :
-kekerasan fisik
-MPREGKalau ada typo bilang yaa
Happy Reading^^*****
“Apa yang kau lakukan disini?”
“Menemui saudaraku, tentu saja. Bukankah kau saudaraku?”
“Lalu? Apa maumu?”
“Aku membencimu” Si pria yang sedang berdiri di depan pintu itu terkekeh kecil, lalu memandang orang di depannya dengan pandangan merendahkan.
“Ya, terimakasih. Aku anggap itu sebagai sanjungan untukku”
Pria di depannya kembali menampilkan wajah datar dan dingin “Kembalikan milikku”
Yang sedang di depan pintu merasa mengerti dengan arah pembicaraan ini. Wajahnya menjadi mendatar “Kau yang pertama mengambil milikku, harusnya aku yang meminta kembali milikku.”
“Oh ya? Lalu mengapa bukannya mengambil milikmu terdahulu, kau malah menhancurkan dan mengambil milik orang lain huh? Lalu setelah itu kau juga merebut kembali yang menjadi milikku? Kita tidak pernah kenal sebelumnya tapi bahkan aku merasa jika kau mempunyai dendam kepadaku sehingga kau mengambil semua yang menjadi milikku. Kasih sayang, orang yang aku cintai, dan sekarang, kau mengambil pewarisku juga. Apa lagi yang kau inginkan?”
“Ya, aku memang memiliki dendam kepadamu. Dan sekarang aku sudah puas dengan semuanya. Melihatmu hancur, dan memiliki semua yang kau miliki. Aku senang sekarang”
“Kalau begitu, sekarang aku akan mengambil balasanku”
****
3 bulan kemudian
Hari ini, tepat 3 bulan setelah insiden yang menimpa rumah Jung dimana dahulu dipenuhi dengan dukacita kini sudah kembali normal. Pihak keluarga sudah merelakan kematian Shotaro dan Sungchan juga kembali ke Kanada. Jaemin sudah 85% sembuh dari trauma nya. Jauh dari Sungchan membawa pengaruh baik pada kesehatan mental Jaemin.
Doyoung sangat khawatir saat mendengar kabar bahwa Jaemin “sakit” karena Sungchan. Dia bahkan menampar Sungchan dan berniat membawa Jaemin pergi dari rumah Jung, namun Jaemin sudah menenangkan Doyoung dan menegaskan bahwa dia sudah baik baik saja bersama Jeno.
Sedangkan Jeno, ia sama sekali tidak pernah bicara dengan Jaemin setelah mereka bertengkar tempo hari. Ia bahkan tidak pernah memakan masakan Jaemin. Jeno seperti memutuskan hubungan dengan Jaemin dan itu membuat Jaemin bingung.
Jujur saja, ia lebih memilih Jeno memukulnya atau memakinya dengan kata kata kasar, daripada harus didiamkan Jeno seperti ini. Rasanya sangat kosong.
“Apa Jeno masih mendiamkanmu?”
Saat ini Jaemin sedang mengobrol dengan Taeyong melalui telepon. Setelah insiden yang menimpanya, Taeyong menjadi lebih dekat dan lebih protektif padanya dan itu membuat Jaehyun senang.
“Hmm, aku tidak tau apa lagi yang harus aku lakukan, pa. Hahh ini sangat membuatku frustrasi”
“Sebenarnya apa yang membuat Jeno marah padamu? Aku sangat tidak mengerti”
Jaemin diam. Ia tahu jika Jeno marah padanya perihal Shotaro. Tapi, apakah keluarganya yang lain mengetahui hal ini?
“Pa, apakah sebelum menikah denganku, Jeno pernah mengenalkan seseorang kepada kalian?”
“Seingatku tidak. Ia hanya bercinta dengan berkasnya saja. Sama sekali tidak -AHH aku ingat. Jeno pernah bilang padaku bahwa ia ingin membawa seseorang ke rumah, namun entah kenapa bahkan sampai ia menikah, ia tidak pernah membicarakannya lagi”
KAMU SEDANG MEMBACA
Gebrach || NOMIN ☑️(Unpublish)
Fanfiction[complete] JANGAN BAWA CERITA INI KE TIKTOK ATAU PLATFORM LAIN TANPA IZIN Haruskah Jaemin jika sang tuan memerintahnya untuk menyerah? Warning !! BxB / BoyxBoy / Gay / Homo Lapak Nomin Kekerasan Fisik Harsh Word Kekerasan sexual 🔞 Depression Star...