•Dinihakin Kakel• (End)

EKSTRA KULIT MANGGIS

5 Tahun kemudian

Seorang anak berusia 5 tahun sedang berusaha membangunkan seorang laki laki yang lebih tua darinya. Anak berjenis kelamin laki-laki itu dengan santai memukul wajah tampan milik laki laki itu.

PLAK

"ADOI SAKIT." Teriak Thoriq, ya laki laki itu bernama Thoriq dan bocah laki laki itu adalah anak nya bernama Ethan atau nama panjangnya, Ethan Shaka Darius.

Ethan yang mendengar bapak nya kesakitan malah tertawa terbahak-bahak yang membuat mukanya bertambah imut.

"Eth ngapain mukul muka papa hm?" tanya Thoriq ke putra semata wayang nya, diangkatnya anak itu kepangkuan nya dan dihujami beberapa ciuman diwajahnya.

"Eth dah bangunin Papa tapi Papa ndak bangun bangun dasal kebo," ucap Eth dengan suara lucu nya.

"Heh? Siapa yang ngajarin Eth ngatain papa kebo?" tanya Thoriq.

"Mama," jawab sang anak.

"THORIQ CEPETAN TURUN NANTI TELAT." Teriak sang istri membuat mereka berdua terdiam.

"Iya sayang."

"LANGSUNG MANDI SEKALIAN SAMA ETHAN."

"IYA MAMAAAAAA." Teriak Thoriq dan Ethan barengan.

.
.
.
.

Setelah mandi Thoriq dan Ethan langsung turun buat sarapan. Sekarang mereka akan pulang ke Indonesia, lebih tepatnya liburan si, sekalin biar sahabat dan abang nya tau muka asli Ethan kaya apa.

"Makanya jan begadang, susahkan dibangunin nya." Omel Ocha setelah menyadari kehadiran sang suami.

"Iya maaf, seru soalnya bola nya," ucap Thoriq sambil mendudukan Ethan di kursi bayi.

"Ethan makan mama suapi ya," ucap Ocha sambil jalan mendekati Ethan.

"Eth ndak mau emam," kata Ethan sambil menutupi mulutnya dengan tangan mungilnya.

"Kalo Eth gak mau makan, Eth gak bakal mama ajak jalan-jalan, biar Eth sendiri di rumah mau?" kata Ocha.

"NDAAAAA ETH MAU EMAM."

Ocha yang mendengar kata-kata dari anak nya langsung senyum sumringah "Bagus anak mama pinter."

"Sedih bat dikacangi huhuhu" suara hati Thoriq.

Setelah sarapan mereka langsung siap-siap menuju bandara, Ocha adalah orang yang paling tidak sabar karena dia pengen sombongin anak nya ke para sahabat nya. Mayan dia doang yang dah jadi emak-emak.

.
.
.
.

Setelah berapa lama perjalanan mereka akhirnya sampai. Ethan sudah berontak dari gendongan Thoriq karena ingin jalan sendiri.

"Ethan jangan lari-lari nanti jatuh," ujar Thoriq memperingati Ethan.

Mereka mencari mobil yang akan membawa mereka menuju rumah mereka yang sudah ada orang tua mereka dan bang daniel beserta istrinya.

.
.
.
.

Setelah sekian lama perjalanan sampai Ethan tertidur dipangkuan Ocha mereka sampai dengan selamat di rumah dan disambut dengan ramai.

"ASSALAMUALAIKUM ADA YANG KANGEN AKU GAK?" teriak Ocha.

"Waalaikumsallam," jawab penghuni rumah.

"WAW ADEK AKU DATENG BERSAMA BUNTELANNYA." Danu menghampiri Ocha dan memperhatikan wajah Ethan.

"Enak aja buntelan lu kira apan," kata Thoriq.

Ocha dan Thoriq menghampiri para orang tua dan menyalami mereka.