dua puluh satu

2.6K 196 12
                                    

Sekarang adalah hari pertama USBS, taulah hari pertama pasti apa, semua muka pada kusut apalagi komplotannya Ocha, bukan kusut lagi udah kaya mayat hidup.

Semua udah stay di dalam kelas, tinggal nunggu bel masuk dan ujian pun dimulai.

"Coy gua deg-degan sumpah." Juna memegangi dadanya dengan raut wajah yang tidak enak dilihat.

"Tau gak si? Gua tuh waktu masih kelas 10 pen banget kelas 12 karena keliatannya enak. Jarang belajar sama di luar kelas terus, eh sekarang pen balik lagi jadi anak kelas 10," ucap Adel sambil memegangi buku paket Bahasa Indonesia.

Ocha yang sedang duduk di bangkunya memperhatikan para sahabatnya dan mengembuskan nafasnya. "Anjir, ini kalau gua ngeblank gimana?"

"Dahlah, padalah baru US tapi deg-degannya berasa mau mati,"ucap Galang.

Kringggg

Setelah mendengar suara bel, semua murid langsung masuk ke dalam kelas dengan mulut yang tidak berhenti komat-kamit.

"INI BEL CEPET AMAD ANJAY."

"YA ALLAH, MAMA MAU PULANG."

"Pengen jadi rumput aja gua, tapi nanti di eein sapi."

"Ini buku gua taro kolong meja boleh gak si?"

Yang terakhir jan ditiru ya, gak bae. Tapi kalo sakali dua kali ya gak papa.

"Aduh padahal mau ketemu ama pengawas doang tapi berasa pen ketemu Malaikat Izrail," gumam Jinu.

Hari pertama mungkin gak terlalu rumid karna cuma Bahasa Indonesia dan Agama, jadi mereka masih tenang-tenang aja. Liat aja kalo hari kedepannya, BEH PASTI PADA MUNTAH PAKU.

"Gimana cuy soalnya?" tanya Siska, padahal baru selangkah ninggalin ruang ujian udah dibahas aja.

"Bodo amad, kemusuhan gua ama yang bikin soal." Ocha menghentakkan kakinya sampai tidak sengaja mengenai kaki Jinu.

"Anjing."

"Kesel aku tuh, otak kalau lagi nganggur kayanya pinter banget, tapi kalau lagi mau di gunaain berasa bego banget," ucap Juna.

"Besok apan?" tanya Galang.

"Matematika ama ips," jawab Adel.

Jinu memutar bola matanya. "Dahlah, mo jadi pohon aja.

"Poon toge kan? Lu kan pendek." Juna menujuk badan Jinu dari atas sampai bawah.

"Kenapa manusia bajingan kaya lo bisa se sirkel ama gua," ucap Jinu sambil menendang pantat Juna.

"Pulang yuk, laper muk makan." Adel mendahului yang lainnya menuju parkiran.

Semua pulang ke rumah masing-masing, tinggal Ocha sama Juna yang masih di area sekolah. Mereka berdua asik nunggu Thoriq. Ocha nunggu sambil bengong cantik, sedangkan Juna? Ya namanya juga COGAN, jadi ya kerjaan nya godain cewe lewat. Semua yang lewat disiulin. Janda, nenek, ibu anak 1 sampai 20, anak kecil, remaja. SAMPE COWO BERAMBUT PANJANG JUGA DISIULIN. Bloon memang.

Tintin

Orang yang ditunggu akhirnya datang juga, Ocha dan Juna langsung masuk ke dalam mobil tanpa disuruh.

"Gimana soalnya? pasti mudah," ucap Thoriq sesudah menjalankan mobilnya.

"Gampang pala lu pala ayam," ucap Juna yang sedang selonjoran di bagian tengah mobil.

Thoriq ngakak mendengar jawaban Juna, entah apa yang membuatnya ketawa sekeras itu. "Besok MTK kan? Gua kasih kursus dah, gua kan baru alumni kemaren soal gak bakal jauh beda."

•Dinihakin Kakel• (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang