Dua Puluh Tiga

2.3K 178 11
                                    

Sekarang adalah hari yang paling menegangkan, apa lagi kalo bukan UNBK.
Semua siswa pada menundukan kepalanya bukan berdoa tapi lagi baca buku, si Galang yang paling bacot aja bisa jadi serius.

"Eh doain gua ya, semoga gua bisa," ujar Jinu.

"Iya gua doain, doain gua juga lo," ucap Adel.

Bell masuk akhirnya berbunyi, semua langsung menyiapkan apa saja yang dibutuhkan semasa ujian berlangsung. Wajah semua murid pucat dan tegang. Jinu gak berhenti-henti merapalkan doa dan Galang susah payah mengelap keringat, padahal ruangan ber ac.

Setelah 2 jam berpusing ria di depan komputer, semua murid keluar dengan muka yang lesuh. Mungkin soalnya susah kali ya.

"Coy soal nya susah gak menurut lu?" tanya Juna.

"Mayan lah," jawab Ocha.

"Mau bilang gampang tapi nanti gua dapat nilai jelek, mau bilang susah tapi nanti jelek beneran." Siska mengembuskan nafas lelah.

"50 50 lah, jadi imbang," ujar Adel.

"Dah ya gua ama Jinu mau bakil, besok MTK soalnya." Galang menarik lengan Jinu yang sedari tadi ngupil.

.
.
.
.

Dirumah

Setelah sampai di rumah Ocha dan Juna langsung rebahan di sofa. Juna asik ngeregangin badannya, sedangkan Ocha asik dengan ponselnya.

Ocha menoleh ke arah Juna. "Jun, lo laper gak?"

"Dikit, lo?"

"Laper, tapi mager, pesen lewat ojol aja ya," ujar Ocha.

"Ya udah, pesen aja. Gua ngikut lu, gua mau merem bentar ngantuk banget." Juna langsung merapatkan mengambil posisi rebahan di sofa dan menutup matanya.

Makanan sampai setelah 30 menit lamanya, sampai-sampai Ocha lupa kalo dia mesen makanan.

.
.
.
.

(Selesai UNBK)

"AKHIR NYA GAESSSSSSS, BEBASSSSSSSS." Seluruh murid berteriak senang ketika di lapangan.

Yang laki pada saling tos ala laki sedangkan cewe pada pelukan.

"Coy, akhirnya gua bisa main game lagi," ujar Jinu yang asik rangkulan bareng Juna dan Galang.

Siska merespon dengan anggukan. "Iya, tinggal nunggu hasilnya aja."

Semu mengangguk dan saling berpelukan. Tak begitu lama, Adel memasa wajah suram. "Yah, berarti kita bentar lagi pisah dong."

Galang mengusak-ngusak rambut Adel hingga berantakan. "Iya, lo pada mau dimana?"

"Gua bakal ke Dubai, Thoriq harus ngurus perusahaan disana," ujar Ocha.

"Gua balik ke Amerika," ucap Juna.

"Gua kan ke  Jepang, terus gua kesananya minggu depan," ucap Jinu.

Galang memberi senyuman manis ke pada para sahabatnya. "Kalo gua, gua bakal balik ke Canada, soalnya ortu gua pindah lagi kesana."

"Yah gak ada yang 1 univ dong." Adel mendesah kecewa.

"Emang lu dimana ? Kalo gua disuruh ke UGM," ujar Siska.

"Gua netep dijakarta, paling gak UI ato ga UNJ," ucap Adel.

Semua mengembuskan nafas pasrah karena mereka akan menempuh jalan sendiri-sendiri. Tadi seneng karna UN telah usai, eh pas inget pada bakal pisah malah pada sedih.

•Dinihakin Kakel• (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang