12

3.9K 267 7
                                    

Jessie pov

gua dah ngerencanain ini dari waktu gua pulang dari kantor Thoriq.

(baca chapter 9)

Gua sekarang lagi nunggu si Ocha di bawa kemari, lama juga ya.

Bruk

"Woi ah pelan pelan dong."

"Etd, lu yang nyusahin lu yang marah."

"Lu yang bawa gua kesini dongo."

Samar samar gua denger ada suara orang, pasti mereka dah sampe.

"Nih, anak nya mana bayaran saya." Suruhan yang gua sewa langsung menyerahkan Ocha kehadapan gua.

"Dih, di jadiin babu," kata Ocha.

"Bacot." Gua mendelik kesal ke arahnya.

"Lu sapa si?" tanya dia.

Dasar naks kampuang, masa gak kenal gua cewe ter cantek se rt.

"Gua Jessie."

"Owh, kenalin gua ketua anak terimut di indonesia besok udah ganti jabatan jadi ketua anak terimut di dunia." Dia memberikan senyuman yang sangat amad bikin gua emosi.

"Serah loh."

"Mau lu apa si?" tanya dia.

"Mau gua lu jauhin Thoriq."

"La ma na mau gua," kata dia pake muka super duper nyolot.

"Songong amat lu."

"La bodo amat, bodo amat la,la bacot amat, amat la bacot." Suara yang teramat jelek masuk ke dalam indra pendengaran gua.

" Yeu, ketumbar bubuk, lo diem ya gua bakal telpon my prend."

"Yeuuuuuu, ongol ongol basi."

Ocha pov

"Yey, ketumbar bubuk, lo diem ya gua bakal telpon my prend."

"Yeuuuuuu, ongol-ongol basi."

Bingung aku tuh, kok aku sih yang jadi korban, kan aku anak yang baik hati nan tidak sombong.

Sekarang gua lagi liat si Jessie telponan ama temennya, wahhhhh aku di kroyokkkk takut, huhuhu, Kak Thoriq help mee.

"Eh, lu tunggu sini ya, gua mau jemput temen gua dulu." Jessie langsung berlari keluar untuk menjemput teman-temanya.

"Pengenan gua tungguin."

Sekarang ada lah saatnya untuk kabur, aku ditinggal sendiri, emang gak niat nyulik anjir, bisa-bisanya korban ditinggal sendirian.

"Ih hp mana si." Gua berusaha untuk mencari hp gua yang entah kemana.

"Gak ada sat, hp gua iphone belasan juta ilang, ada abs bias gua ituuuu, aaaa kampretttt." ABS LEBIH PENTING KETIMBANG HENPUN.

Srek

Yah dateng dah ni nyai dan para antek anteknya.

"Owh, ini yang namanya Ocha, adek dari Danu Pratama Azahri, idaman Mona." Salah satu dari mereka berjalan ke arah gua.

"Wow, gedong juga nyalinya," ucap perempuan sekseh yang kalo ga salah namanya Mona.

"Weh, my mantan kakel, pa kabs?" Gua mencoba untuk sokab, kali kalo gua jadi care gua dibebasin.

"Sksd banget," kata Kak Mona.

"Iya, gua tau gua imut makasih," kata gua.

"Apa si njir." Kak Nami kayanya udah mulai geregetan ama gua.

•Dinihakin Kakel• (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang