# - Kiara

23 0 0
                                    

Jujur aku mulai menaruh suka padamu bahkan sebelum kita pernah bertemu. Puan, takdir sendiri memang punya jalan yang tak bisa dihalang-halangi untuk datang, atau dengan sengaja dipanggil agar menghampiri kita yang awalnya tak saling memandang. Membelokkan bahagia ke segala penjuru padahal jawabannya malah keliru, atau bisa saja itu adalah suatu jalan kecewa namun ujungnya memberi kesan istimewa. Hal itu masih membekas tanya sampai hari ini, mungkin. Bisa dipertemukan denganmu masih menjadi analogi rumit yang tak terprediksi. Dari seseorang yang tak pernah kenal denganmu, menjadi seseorang yang paling kenal dirimu, hingga rela menjadi asing sekali lagi.

Dan jujur juga, tidak pernah kusangka bila akhirnya engkau memiliki perasaan yang sama sepertiku. Bukan, maksudku mirip tapi tidak sama dan bisa jadi hanya aku. Mungkin tepatnya perasaan yang terbalik; untuk mencintaiku tapi tak mampu. Telah dilukiskan oleh setiap wujud suratan bila telah dipasangkan oleh Tuhan untuk dua orang saling sayang di dunia, namun tidak bagi kita berdua. Aku menyayangimu, kau menyayangi masa lalu melebihi aku.

Puan, aku benar-benar tahu diri sekarang. Betapa kita memang seharusnya tidak usah pernah mengenal. Kau tahu aku memang tercipta dari seorang yang pernah terluka, dan akupun tahu kau juga kurang lebih sama, pernah punya seseorang yang membuat hatimu jatuh cinta lalu berkelana dan memberikan luka terhebat yang kau simpan selamanya.
Lalu seketika dengan sengaja kita iseng mencoba; aku mencoba membuatmu menjadi tempat perhentian, dan kau coba jadikan aku salah satu tempat pelarian. Kau tidak salah, aku yang salah, menjatuhkan hati kepadamu yang kuanggap sejati, tapi malah tidak sama sekali punya hati. Kukira kau orang yang tepat, ternyata perasaanku yang kurang melihat.

Aku bingung dan lupa. Bila hatimu sebenarnya tidak pada tempat seharusnya. Aku mengaku-ngaku telah memegang dan menyimpannya, tapi siapa yang ku bohongi. Hatimu memang telah lama hilang di bawa lari seseorang yang jejaknya tidak berbentuk. Ingin aku kutuk ia yang membuatmu selalu merasa kosong. Membuatmu jadi tak berarti meskipun aku selalu ada. Namun aku tahu, segala wujud kebencian tidak akan cukup untuk membuatmu melupakannya. Ia telah jadi rumahmu bahkan sebelum aku datang untuk menempatinya. Ia telah membuatmu kehabisan keinginan untuk pindah bahkan sebelum aku ada untuk menyelamatkanmu.

Jelas sekali keinginan hanya memaksakan semua kemungkinan. Merindukanmu tapi tak sekalipun rindumu itu punyaku. Menyayangimu namun belum tentu sayangmu sepenuhnya aku. Apakah pernah sekali saja di hatimu aku yang terfikirkan. Apakah boleh saat ini saja aku yang menggantikan dirinya disayangi olehmu. Apa memang sama sekali percuma, membuat diri ini percaya bila akan ada keajaiban yang membuatmu paham; bahwa sebenarnya aku yang mencintaimu dengan sungguh-sungguh hingga rela hatinya rusak terbunuh.

Aku tidak pernah jauh-jauh. Bila kau butuh aku ada, bahuku selalu menerimamu yang aku tahu rapuh. Menahan cinta yang pura-pura untuk manusia sepertiku yang tak bisa mengerti engkau menanggung banyak luka. Aku tak pernah kemana-mana, bila kau ingin aku temani, lekas segera tubuhku ini siap jadi tempatmu menaruh semua marah yang ada. Jangan mengira aku tidak merasa sakit, tapi tidak seberapa ketika melihat kau yang merasakan nya. Aku ingin menolongmu dari semua bingung itu, antara berhenti untuk pulih bersamaku atau mengejar kebahagiaan yang jelas selalu menghancurkan hatimu. Antara memilih masa lalumu itu atau memaksa terus melaju bersama hati yang tidak sungguh kau mau. Menggiring banyak ragu untuk mencintaiku atau menyelamatkan kenanganmu.

Piagra Langit SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang