# - Berlubang, Sakit, Ruang Kacau

39 4 2
                                    

Padahal tangannya masih erat kau genggam, senyumnya masih saja kau perhatikan, kesibukannya masih juga kau selaraskan. Meski ikatan masih belum terlepas namun terlihat hatimu patah olehnya yang tanpamu bahkan bisa menghadapi dunia. Tanpamu bisa melanjutkan langkahnya..

Lepaskan bila berujung sakit, tinggalkan jika memang itu yang terbaik. Meng-ikhlaskan memang terasa berat tapi terus-terusan berkata nanti saja kita masih sanggup.
Sedang hatimu berhenti  bernafas , otakmu berhenti berfikir.

Nasehat baik untuk orang yang tengah jatuh cinta seperti bualan, dimatamu semua kegelisahan belum tampak. sekarang kau harus mengutip apa yang kau buang menyatu dengan kecewa dengan salahmu sendiri penyebabnya

Jika sedari awal kau tahu mencoba mengertinya sulit, lalu kenapa kau berani. Kau kembali merapikan hati memulai semua dari awal lagi. Yang kutakutkan tak ada yang memperingatkanmu, apakah ia siap menghadapi ego kepalamu, intuisi dalam otakmu yang ia belum pahami, atau bahkan jangan nanti setelah duka dan tawa terlewati ia belum juga membuka hati..

Sudah terlanjur jauh menata langkah bersama, sudah sedemikian banyak cerita kau dan dirinya. Mungkin karena perasaanmu yang terlalu memaksa atau perasaannya yang merasa kasihan lalu semua berujung dipaksa..

Harusnya kesadaran mengguruimu sejak pertama karna dari sakit kita dewasa, dari luka kita bangkit, dari kecewa kita berubah. Tapi ketika ia kembali datang, kebodohan juga kembali mengambil alih seakan kita tak pernah belajar dan tak pernah jatuh..

Cintamu kau tumbuhkan dengan rupawan. Kau sirami dan engkau rawat, bila badai datang kau payungi dengan sabar. Walau kadang terasa berlubang dan sakit tetap kau jaga apa yang menurutmu menjadi hal merusak bahagia nya bila kau pergi tak mau lagi perduli..

Perhatikan dengan jeli mata, tanpamu ia sanggup bahagia. Tak ada kamu tawa nya lebih keras ketimbang saat bersama

Hal paling menyakitkan adalah ketika sudah sepenuh hati selalu ada, menjadi satu-satunya alasan menahan kantuk, diprioritaskan diantara kesibukan yang dikira adalah separuh jiwa sepasang raga namun di hatinya kau malah terlupakan.

Di hatinya, kau tak pernah ada.

Piagra Langit SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang