Aku sudah tahu siapa yang harus disalahkan
Buah tangan dari masing-masing fikiran yang tidak bisa sepakat di dalam diri kita.
Tentu ada banyak melekat arah tujuan berbeda yang kita paksakan sejalan. darimu kau sejajarkan tuntut perhatian, dariku menuntut balas ingin kebebasan..Menggenggammu tak semudah yang dibayangkan, melepasmu juga bukan ingin hati namun harus ditadahkan..
Kotak matamu menjungkir balikkan kepalaku saat harus mengerti apa yang tak terbuka.
Kotak telingaku memecahkan konsentrasi yang kupunya bahwa tentangku kau percaya suara buruk dari bibir para serigala.
Kotak hati, mengudara bebas dari atas dermaga menuju lautan bebas. Mencoba mati tenggelam namun tak kunjung hanyut sebab tarik ulur masih di ritualkan..Sudahlah,
Cukup disini saja aku tahu rasanya tak diinginkan. Bergerak berlari pun aku tak ada bedanya karena lelah bukanlah kecewaku tapi diam mu menyakitkanku..Bila pernah aku menyebutkan lagu-lagu percaya, kini kau harus percaya hati ini mulai yakin bahwa itu semua hanyalah kebohongan..
Di hati kita yang pernah tersiram harapan di masa depan, kini sudah saatnya hilangkan semua.
Di hati kita yang pernah membangun impian hidup berdua hingga mati, sudah sekarang tutupkan.
Di hati kita yang dulu pernah mengucapkan tak akan saling meninggalkan, mulai sekarang belajarlah melupakan..Aku manusia naif untuk berekspektasi memilikimu cintaku yang delusif.
Untuk semua rangkaian maaf yang belum sempat kuutarakan setelah pergi, mungkin kau akan terganti lusa hari namun aku tak kan pernah lupa di hati ini kau pernah memenuhinya hingga sesak ruangan berisikan dirimu disini, di atas rusuk sebelah kiri..
Mekarlah sebagai perempuan dewasa yang jadi mimpimu, tak akan kuusik bahagiamu. Sebab bahagiaku tentangmu adalah rahasia yang akan kusimpan rapat selamanya..
Kau tak perlu memaafkanku, dewasa akan menuntunmu penuh bijaksana hingga akhirnya kau mengerti diantara kita pernah saling mencoba bahagia diatas jalan masing-masing
Kelak di benakku akan ada rasa ingin menghubungimu kembali, namun sekuat tenaga kuhentikan perkara bodoh itu. Karena aku tahu kembaliku hanyalah luka lama yang akan menyakitkan untukmu.
Bagiku, akan selalu lebih baik jika engkau menjalani ini semua tanpaku, tanpa hadirku, lagi..
KAMU SEDANG MEMBACA
Piagra Langit Senja
PoetryAku tak mengenal siapa dikau, namun aku mencintaimu dengan segala rasa ingin tahu- Mencintaimu adalah nasib yang kupilih sendiri, sederet luka yang kuterima adalah resikonya. Sekalipun aku tak dianggap ada dalam kepalamu, bagiku kau tetap istimewa...